Anaknya Dikeroyok dan Dilempar Sampah, Sunan Kalijaga Laporkan Pelaku: Saya Siap Mati!
ERA.id - Sean Farrel, putra bungsu Sunan Kalijaga dikeroyok enam temannya di sekolah. Ayah Salmafina Sunan ini marah dan memutuskan untuk membuat laporan ke Polres Jakarta Selatan usai anaknya dirundung.
Saat ini, kondisi Sean sedang berada di rumah sakit untuk dirawat medis. Adapun Sunan mengaku sudah bertemu dengan pihak sekolah dan pelaku. Katanya, pertengkaran berawal dari Sean yang bermain bola di jam istirahat sekolah. Lalu, keenam temannya datang menganggu.
Kuasa hukum Sunan Kalijaga, Agustinus Nahak mengatakan, bahwa Sean dilempari sampah lalu dikeroyok. "Korban ini awalnya bermain bola dengan teman-temannya. Lalu si pelaku ini datang dan melemparkan sampah kering ke badannya. Lalu, korban tidak ada reaksi, kemudian dia lanjut main bola," kata Agustinus Nahak, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Sabtu (4/3/2023).
Tak ditanggapi oleh Sean, pelaku justru tak berhenti menyerang. Ia kembali melemparkan sampah ke arah mata dan wajah Sean. Tak melawan, Sean memilih untuk menghindar. Namun, Sean kembali dianiaya hingga berujung pemukulan.
"Tapi si pelaku ini datang lagi dan melemparkan sampah. Dilemparkan ke mata dan mukanya, tapi korban nggak ada reaksi. Kemudian korban menghindar, ternyata dihadang di depan pintu kelas, langsung digebukin," tutur Agustinus.
"Korban masuk ke dalam kelas, rupanya pelaku ini bukan satu kelas sama korban, dia kelas lain. Lalu korban masuk kelas diikuti, bukan hanya bahu berkali-kali di kepala," lanjutnya.
Maka dari itu, pihak Sunan Kalijaga sudah bulat melaporkan pelaku kepada pihak kepolisian. Karena masih di bawah umur, pelaku pun dijerat dengan pasal 76C di UU Perlindungan Anak. "Ini kasus anak, nanti diperlakukan khusus karena ini pidana khusus, pidana anak. Anak dipindana kalau umurnya 12 tahun ke atas." ucap Agustinus.
Sunan Kalijaga juga tidak takut dengan 'ancaman' orang tua pelaku yang membawa-bawa nama menteri sampai pengacara senior dalam kasus ini.
"Demi Allah, demi Tuhan, saya tidak takut. Bahkan saya siap mati kalau memang harus berhadapan dengan pihak-pihak yang tidak suka melihat saya melaporkan. Silakan anda jual nama pak menteri, silahkan anda jual nama pengacara senior," kata Sunan Kalijaga.
Suami Heidy Sunan ini juga geram dengan tidak adanya iktikad baik dari orang tua pelaku. Maka dari itu, Sunan Kalijaga memilih untuk melaporkan pelaku ke polisi dan ogah menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
"Ada pengakuan dan permintaan maaf, tapi mohon maaf sekali hati saya rasanya mendidih ya melihat peristiwa yang di mana sampai detik ini kami membuat laporan, tidak ada empati. Tidak ada iktikad baik dari orang tua pelaku yang kemarin sudah bertemu dengan kami," papar Sunan Kalijaga.
"Jadi mohon maaf, saat ini saya lebih memilih jalur hukum ketimbang jalur kekeluargaan. Saya kemarin mencoba membuka hati, tetapi saya dilecehkan, saya tidak dianggap, kondisi putra saya tidak dihiraukan, tidak ada basa-basi pun tidak ada." lanjutnya.