Dari Polres Jaksel, Mario Dandy dan Shane Dipindahkan ke Rutan Polda Metro Jaya
ERA.id - Tersangka kasus penganiayaan terhadap putra petinggi GP Ansor, Cristalino David Ozora, Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas resmi ditahan di Rutan Polda Metro Jaya per Jumat (3/3) silam.
"Sudah (ditahan di Rutan Polda Metro Jaya) sejak Jumat (lalu)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (6/3/2023).
Sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan ini diambil alih Polda Metro Jaya atau tak lagi ditangani Polres Metro Jakarta Selatan. Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi sebelumnya menyebut kasus ini diambil alih Polda Metro Jaya dalam rangka efisiensi dan optimalisasi.
Perkembangan kasus ini, polisi menaikkan status hukum AG yang merupakan kekasih Mario Dandy Satriyo, yakni menjadi pelaku atau anak berkonflik dengan hukum. Penyidik juga melakukan rekonstruksi pasal ke para pelaku penganiayaan ini.
Untuk AG yang berstatus anak berkonflik dengan hukum, disangkakan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Perlindungan Anak dan/atau Pasal 355 ayat 1 juncto Pasal 56 KUHP subsider Pasal 354 ayat 1 KUHP juncto Pasal 56 KUHP subsider Pasal 353 ayat 2 KUHP juncto Pasal 56 KUHP, subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP juncto Pasal 56 KUHP.
Untuk Mario disangkakan Pasal 355 ayat 1 KUHP subsider Pasal 354 ayat 1 KUHP subsider Pasal 353 ayat 2 KUHP subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP dan/atau Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Perlindungan Anak.
Sementara Shane dijerat Pasal 355 ayat 1 KUHP juncto Pasal 56 KUHP subsider Pasal 354 ayat 1 juncto Pasal 56 KUHP subsider 353 ayat 2 KUHP juncto Pasal 56 KUHP subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP juncto Pasal 56 KUHP dan/atau Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Perlindungan Anak.