Melacak Peradaban Tertua di Dunia, Dua Bangsa Jadi Kandidat Terkuat

ERA.id - Sudah ada banyak peradaban maju di dunia sejak zaman dahulu. Hal tersebut berdasarkan temuan arkeologi di berbagai wilayah. Lalu, apa peradaban tertua di dunia yang telah tercatat?

Salah satu persoalan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah kriteria atau tolok ukur pendefinisian peradaban. Secara umum, sebuah budaya mesti telah mencapai beberapa keunggulan, terutama terkait urbanisme yang meliputi kota, irigasi, dan tulisan.

Peradaban Tertua di Dunia

Berdasarkan kriteria yang disebutkan di atas, peradaban masyarakat Sumeria memenuhi syarat untuk disebut sebagai sebuah budaya. Peradaban Sumeria diketahui telah ada pada sekitar 4000 SM. Peradaban ini ada di wilayah Mesopotamia—saat ini adalah sebagian besar wilayah Irak.

Penamaan bangsa Sumeria berdasarkan kota kuno Sumeria yang lokasinya beberapa kilometer di selatan kota modern Kut, Irak timur. Para arkeolog menyebut fase Sumeria paling awal ini sebagai periode Uruk. Penamaan periode tersebut merujuk kota Uruk yang terletak di sekitar 80 kilometer ke barat daya yang menjadi tempat penemuan banyak artefak Sumeria tertua.

Bangsa Sumeria telah membangun kota lengkap dengan sistemnya. Selain itu, bangsa ini diperkirakan juga telah memiliki atau menciptakan agama. Hal tersebut berdasarkan banyaknya kuil-kuil tinggi yang disebut ziggurat di kota-kota mereka. Selain itu, peradaban bangsa Sumeria juga membuat sistem kasta yang dikhususkan untuk ritual pemujaan dewa-dewa mereka.

Samuel Noal Kramer, sejarawan asal Amerika Serikat, menyebut bahwa dewa terkuat dalam peradaban Sumeria tergantung tempat dan waktu. Sebagai contoh, dewa langit bernama Anu populer di Uruk awal, sedangkan dewa badai bernama Enlil disembah di Sumeria. Kemudian, dewi kesuburan bernama Inanna dipuja di Uruk dengan pemujaan yang menyebar di kota-kota Mesopotamia lainnya.

Kemungkinan Peradaban Tertua di Dunia

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa bangsa Sumeria kemungkinan besar adalah bangsa tertua di dunia. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa ada peradaban lain yang mungkin setua bangsa tersebut.

Peninggalan peradaban Mesir kuno (freepik)

"Saya akan mengatakan bahwa Mesir dan Sumeria pada dasarnya kontemporer dalam kemunculannya," terang Philip Jones, kurator asosiasi dan penjaga koleksi di bagian Babilonia di Penn Museum Philadelphia, dikutip Era.id dari Live Science.

Dia menjelaskan, perang beberapa dekade menyebabkan arkeolog tidak bisa mengakses situs-situs penggalian di Mesopotamia. Sementara, arkeolog di Mesir masih terus melakukan penggalian.

Hal tersebut membuahkan hasil. Para arkeolog di Mesir telah menemukan tulisan-tulisan yang usinya setua tulisan-tulisan paling awal milik bangsa Sumeria. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemunculan fase tertua peradaban Mesir kuno kira-kira sama dengan fase awal bangsa Sumeria, yaitu sekitar 4000 SM.

Selain itu, terdapat sejumlah perdaban lain yang hampir setua Sumeria dan Mesir. Salah satu peradaban dengan usia yang hampir sama dengan kedua bangsa tersebut adalah peradaban India kuno yang telah ada pada 3.300 SM. Saat ini, wilayah ini berada di wilayah India, Afghanistan, dan Pakistan.

Diperkirakan, peradaban yang dibangun di Lembah Sungai Indus ini tidak dilanda perang. Arkeolog dan sejarawan menyoroti perencanaan kota yang canggih dan terorganisir, rumah dari bata panggang seragam, struktur jaringan dan sistem drainase, pembuangan kotoran, serta sistem pasokan air.

Peradaban kuno yang lain adalah China. Peradaban kuno ini ditemukan sudah ada pada 2.000 SM. Sementara, beberapa peradaban kuno yang lebih muda adalah peradaban kuno Peru 1.200 SM dan peradaban kuno Mesoamerica 1.200 SM.