Kiky Saputri Kritik Kualitas Faskes Indonesia Usai Mertuanya Disebut Kena Stroke Kuping, Dokter Tirta: Terima Kasih Kritikannya

ERA.id - Komika Kiky Saputri membuat heboh netizen lantaran mengkritik kualitas fasilitas kesehatan di Indonesia usai mertuanya disebut kena stroke kuping. Dokter Tirta menanggapi kritikan itu dan mengucapkan terima kasih kepada istri Muhammad Khairi. 

Melalui Twitter pribadinya, Dokter Tirta mengatakan hal yang disampaikan Kiky Saputri menjadi sebuah kritik bagi tenaga medis di Indonesia. Baginya, kurangnya komunikasi tenaga medis dan pasien bisa berdampak buruk bagi pelayanan rumah sakit.

"Justru apa yang disampaikan Mbak Kiki ini harusnya kita jadikan ini sebagai autokritik (kritik kepada diri sendiri, termasuk saya sendiri) supaya saya tetap bisa menjaga kualitas komunikasi, edukasi dan pelayanan," tulisnya, dikutip dari unggahan akun Twitter @tirta_cipeng pada Jumat (10/3/2023).

Dokter Tirta menyarankan dokter, termasuk dirinya lebih banyak belajar dari kritik dan saran yang diutarakan oleh pasien.

"Meski klinisi/nonklinisi, kita tetap harus rutin belajar. Tidak hanya belajar ilmu akademis jurnal medis, tapi juga belajar dari kritik dan saran pasien sebagai pengguna jasa kedokteran/kesehatan. Terimakasih kritikannya," lanjutnya.

Pemilik nama asli Tirta Mandira Hudhi mengucapkan terima kasih kepada pemain series Imperfect: The Series. Ia mengucapkan terima kasih atas kritikan yang diungkapkan oleh Kiky Saputri. 

Baginya, kritik yang disampaikan perempuan berusia 29 tahun ini merupakan bentuk kepedulian supaya dokter di Indonesia lebih maju lagi untuk kedepannya.

"Jadi secara umum  saya justru berterimakasih kepada mbak @kikysaputrii dan teman teman sekalian. Karena kritik dari pasien adalah bentuk salah satu kepedulian agar saya bisa lebih maju nantinya sebagai dokter. Terima kasih," ungkapnya.

Pria berusia 31 tahun ini belajar dari kritik dan saran yang disampaikan oleh peraturan dari rumah sakit, pasien hingga netizen. 

"Saya banyak belajar dari kritik dan saran. Karena itu satu-satunya cara agar saya lebih maju, beberapa contoh: 1. Disuruh sekolah lagi> saya sekolah lagi, 2. Disuru urus klinik lagi> saya lakukan itu, mau digaji dikit nggak apa-apa, yang penting belajar," katanya.

"3. Jangan cat rambut, saya lakukan itu, 4. Disuru ilangin tattoo > saya berusaha tapi malah keloid, 5. Jangan ngegas kalo edukasi > mulai dikurangi (kecuali bahas bola) wahahaha," tambahnya.

Dicuitan selanjutnya, Dokter Tirta menerima kritikan dari siapapun. Sebab, kritikan bisa membuatnya sadar diri apakah yang dilakukannya selama ini benar atau salah. 

"Jadi kalau nggak ada kritik, mana mungkin saya bisa berkaca tindakannya salah / benar. Karena yang menilai diri kita kan tentunya orang lain. Kalau kata bapak saya, dalam bahasa Jawa begini: 'Wong jenenge menungso, ra mungkin 100% pener kudu enek sing ngelingke'," jelasnya.

"Ketika ada pasien kritik, kita bisa terima atau tidak. Jangan buru-buru membantah atau dibantah. Tanyakan pada diri kita 'Pernah nggak kita begitu?' Kalo pernah. yowis. Perbaiki. Nek nggak pernah? Alhamduillah. Sae! Top," lanjutnya.

Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka memuji Dokter Tirta yang menerima kritikan dari netizen.

"Good dok, yang mau nerima kritik," komentar akun @ilmiiau****.

"Keren dok. Semoga Allah terus mempermudah semua (kebaikan) yg dilakukan dokter Tirta!" tulis akun @oryza****.

"Semoga dokter yg lain ngikutin jejak sampeyan ya dok mau belajar dan mengerti dan semoga kedepannya tenaga medis indo lebih baik dan baik lagi," kata akun @Annaar****.