Mengenal Jenis Bunga Edelweis, Bunga Abadi yang Tidak Boleh Dipetik Sembarangan

ERA.id - Bunga edelweis menjadi salah satu bunga yang banyak disukai para pecinta alam atau pendaki gunung. Bunga edelweis banyak ditemukan di pegunungan atau dataran tinggi di sejumlah daerah Indonesia. Ada enam jenis bunga edelweis yang belum banyak dikenali. 

Bunga edelweis termasuk dalam keluarga Asteraceae, seperti bunga matahari, aster, daisy, dan sejenisnya. Bunga edelweis juga dijuluki sebagai bunga abadi, sehingga sering dijadikan simbol atau lambang keabadian cinta. 

Bunga edelweis banyak disukai karena memiliki keistimewaan tersendiri. Bunga ini memiliki warna putih yang cantik dan eksotik. Selain itu, bunga ini juga tidak mudah ditemukan karena tumbuh di area pegunungan dengan ketinggian 1.700 hingga 2.700 meter di atas permukaan laut. 

Bunga edelweis (Instagram/@trisna_prasetyawati)

Jenis-Jenis Bunga Edelweis

Banyak orang mengira bahwa bunga edelweis hanyalah satu jenis, yang sering diperlihatkan di akun-akun pecinta alam. Padahal ada beberapa jenis bunga edelweis. Jenis edelweis yang ditemukan di pegunungan di Indonesia berbeda dengan edelweis yang tumbuh di luar negeri. 

Berikut jenis-jenis bunga edelweis yang perlu Anda tahu:

Edelweis Jawa 

Bunga edelweis jawa memiliki nama latin Anaphalis Javanica. Bunga ini merupakan jenis edelweis yang biasa ditemukan di pegunungan-pegunungan di Indonesia. Bunga ini memiliki daun yang kecil dengan bunga berwarna putih. Edelweis jawa memiliki mahkota yang terbentuk dari ratusan kuncup bunga kecil bulat. Di tengahnya biasany terdapat kepala bunga yang berwarna kuning. 

Bunga edelweis jawa bermekaran pada akhir musim hujan, yakni sekitar bulan April. Selain memiliki keindahan yang eksotik, bunga ini juga sering digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit hingga bahan kosmetik dan aroma terapi. Bunga edelweis jawa tidak hanya tumbuh di Indonesia. Bunga ini juga bisa ditemukan di negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. 

Edelweis Eropa

Edelweis eropa mudah ditemukan di pegunungan Alpen, pegunungan yang membentang dari Austria sampai Prancis. Bunga edelweis ini memiliki nama latin Leontopodium Alpinum. Bentuk bunga edelweis ini berbeda dengan edelweis jawa. Edelweis eropa memiliki 500 hingga ribuan kuncup bunga dalam satu bunganya. Terdapat 10 kepala bunga yang dikelilingi daun  beludru runcing berwarna putih. 

Bunga edelweis eropa mulai tumbuh saat bulan Juni hingga September di Eropa. Bunga edelweis sangat dimuliakan di beberapa negara di Eropa. Di Swiss, bunga ini dijadikan sebagai simbol cinta abadi. 

New Zealand Edelweiss

Di Selandia Baru terdapat jenis edelweis yang berbeda dengan kedua jenis edelweis sebelumnya. Edelweis Selandia Baru memiliki nama latin Leucogenys Grandiceps. Bunga ini tumbuh di tempat yang kering dan terbuka, di atas tanah berbatu yang mendapat paparan sinar matahari. 

Bentuk bunga edelweis Selandia Baru memiliki kemiripan dengan edelweis jawa dan eropa. Kepala bunga edelweis ini berwarna kuning. Kepala bunganya dikelilingi kuncup bunga beludru berwarna putih. Namun bedanya, kuncup bunga edelweis jenis ini berbentuk sedikit oval, tidak runcing seperti edelweis swiss. 

Bunga Cantigi

Bunga cantigi biasanya tumbuh di ketinggian di atas 1.000 mdpl. Bunga ini memiliki tinggi mencapai satu meter. Cantigi memiliki daun dengan warna dominan merah dan ungu. Bunga cantik ini bisa Anda temukan di sejumlah pegunungan di Pulau Jawa. 

Bunga Turuwara

Bunga turuwara merupakan salah satu tanaman endemik di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di zona inti Danau Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores. Namun populasi bunga turuwara di Kelimutu bisa dibilang terbatas lantaran pertumbuhannya yang cenderung lambat. 

Bunga Verbena

Bunga verbena memiliki daun berwarna keunguan yang cantik dan eksotik. Lantaran warnanya ungu, banyak orang mengira bunga ini adalah lavender. Bunga ini bisa Anda temukan di Oro-oro Ombo, Gunung Semeru. 

Demikianlah jenis-jenis bunga edelweis yang ada di Indonesia dan luar negeri. Spesies bunga edelweis yang tumbuh di Indonesia, di antaranya Anaphalis Javanica, Anaphalis Viscida, dan Anaphalis Longifolia. Namun bunga edelweis tidak boleh sembarangan dipetik. Larangan ini dimuat dalam beleid Undang-Udnang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya. 

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…