Sejarah Piala Oscar atau Academy Award dan Mekanismenya
ERA.id - Academy Award atau lebih dikenal dengan nama Piala Oscar merupakan ajang penghargaan perfilman yang ada di Amerika Serikat. Sejarah Piala Oscar terbilang sangat panjang.
Dimulai sejak tahun 1929, ajang penghargaan bagi para pelaku industri film ini masih dilakukan hingga sekarang. Selain mendapat pengakuan dalam bidang perfilman, pemenang kategori menerima piala berbentuk patung manusia (biasa disebut Piala Oscar) yang berlapis emas 24 karat.
Sejarah Piala Oscar di Amerika Serikat
Dikutip Era.id dari Kompas, sejarah Academy Award dimulai pada 1927, yaitu saat pembentukan Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS). Tujuan awal pendirian AMPAS adalah mengurusi ketenagakerjaan orang-orang yang hidup di dunia perfilman di Amerika Serikat, bukan penilaian karya ataupun penghargaan.
Berbentuk komite, AMPAS juga menjadi wadah bagi para pelaku dunia perfilman bertukar pikiran terkait produksi dan penggunaan teknologi baru. AMPAS kemudian menggagas ajang penghargaan yang diberi nama Academy Award of Merit pada Mei 1928.
Academy Award of Meritpertama fokus kepada film-film yang tayang pada periode 1 Agustus 1927 hingga 31 Juli 1928. Jumlah kategori yang terdapat dalam ajang tersebut adalah 12 kategori.
Akhirnya, Academy Awards perdana digelar pada 16 Mei 1929 di Hotel Hollywood Roosevelt, Los Angeles, California, Amerika Serikat. Gelaran perdana tersebut dihadiri oleh 270 orang.
Pada penyelenggaraannya yang pertama, panitia menyerahkan daftar nama yang mendapatkan Piala Oscar kepada media massa tiga bulan sebelum acara dilaksanakan. Usai acara, panitia melangsungkan perayaan pascapenganugerahan Piala Oscar di Mayfair Hotel.
Tamu yang datang membayar tiket seharga $5. Perayaan tersebut berlangsung secara singkat, yaitu hanya 15 menit.
Pada 1930, gelaran kedua Academy Award, mekanisme pemberian penghargaan mengalami perubahan. Penyerahan daftar nama peraih penghargaan kepada media massa dilakukan pada malam dilangsungkannya acara saat piala diberikan. Hal tersebut memiliki catatan, media massa tidak boleh mempublikasin hal tersebut sebelum acara selesai dilaksanakan.
Mekanisme tersebut digunakan selama bertahun-tahun. Pada 1939, Los Angeles Time, salah satu nama surat kabar, melanggar perjanjian karena mempublikasikan daftar peraih piala sebelum acara selesai. Hal tersebut memicu masalah besar.
Akhirnya, AMPAS memilih untuk merahasiakan daftar peraih Piala Oscar dari pihak mana pun. Media massa tidak lagi mendapatkan informasi peraih penghargaan sebelum acara dilangsungkan. Nama peraih penghargaan dimasukkan ke amplop dan baru dibuka saat malam penganugerahan. Ini menjadi format yang terus digunakan hingga sekarang.
Waktu terus berjalan, Academy Award menjadi ajang penghargaan tertinggi dunia perfilman di Amerika Serikat. Kepopulerannya bahkan telah mencapai tingkat internasional.
Sejak penyelenggaraan perdana hingga tahun 1953, Academy Award hanya dinikmati oleh penonton Amerika Serikat. Kemudian, sejak 1969 acara penghargaan ini disiarkan secara internasional sehingga bisa dinikmati oleh semua insan perfilman dan masyarakat dari berbagai penjuru dunia.
Asal-usul Nama Oscar
Piala yang diberikan kepada pemenang penghargaan Academy Award disebut dengan Piala Oscar. Terkait hal tersebut, tiga sumber kisah menjelaskan asal-usul penamaan ini.
Kisah pertama datang dari Bette Davis, aktris. Dia mengeklaim nama "Oscar" berasal dari dirinya. Alasan dari hal tersebut adalah bagian belakang patung tampak seperti suaminya, Harmon Oscar Nelson.
Kisah kedua datang dari Sidney Skolsky, kolumnis. Dia mengatakan, nama "Oscar" dipilih karena dianggap netral—tidak berpretensi mengarah ke salah satu tokoh perfilman.
Kisah ketiga berasal dari Margaret Herrick, salah seorang pustakawan AMPAS. Dia berpendatan, nama "Oscar" dipilih karena bentuk patung piala tersebut sangat mirip dengan pamannya, Oscar. Ketiga kisah inilah yang kerap dikaitkan dengan sejarah Piala Oscar.