Kronologi Ancaman Pembunuhan Band Radja di Malaysia yang Sempat Dikira Prank
ERA.id - Baru ini Band Radja mendapatkan kabar tidak enak berupa ancaman pembunuhan saat menggelar konser di Larkin Arena Indoor Stadium, Malaysia. Berikut ini kronologi ancaman pembunuhan Band Radja di Malaysia.
Sebagaimana Era wartakan, vokalis Band Radja Ian Kasela pada mulanya mengira jika ancaman pembunuhan padanya adalah settingan alias prank. Namun Ian dan personil lainnya lambat laun sadar jika insiden yang menimpa mereka bukanlah settingan.
Kronologi Ancaman Pembunuhan Band Radja di Malaysia
Dirangkum Era dari berbagai sumber, berikut ini kronologi ancaman pembunuhan Band Radja di Malaysia.
Diancam Usai Konser
Diketahui para personil Band Radja menerima ancaman pembunuhan sekitar pukul 23.15 waktu Malaysia. Ancaman tersebut diperoleh setelah mereka selesai melangsungkan konser.
Hendak Diajak Foto Menteri Malaysia
Pada mulanya, Ian menceritakan ketika dirinya dan personil Band Radja lainnya selesai konser mereka disuruh menunggu. Hal tersebut dikarenakan akan ada perwakilan dari kedutaan yang ingin berfoto dengan Radja.
"Kami juga diberitahu bahwa seorang menteri juga ingin mengambil foto dan kami sangat senang karena kami memahami ini adalah kerja sama dengan pemerintah. Begitu pula di Indonesia, kami menghargai hal ini," jelas Ian.
Lama Menunggu dan Tidak Ada Menteri Datang
Pada mulanya para personel Radja mengaku kaget terhadap rencana apresiasi perwakilan kedutaan dan Menteri Malaysia. Hal tersebut lantaran mereka baru pertama kalinya datang ke Johor Bahru .
Namun setelah semua personil Radja lama menunggu, tidak ada satupun dari orang yang dijanjikan tersebut datang. Hingga kemudian para penggemar yang ingin berfoto dengan Radja sudah berangsur-angsur pulang.
Diancam 15 Orang
Hingga kemudian datang segerombolan orang sebanyak 15 orang yang menghampiri para personel Radja dan marah-marah.
Ian menjelaskan jika dua dari 15 orang tersebut mengaku sebagai perwakilan panitia konser.
Mengira Prank
"Kami nggak tahu apa-apa dan mencoba mengerti. Awalnya kami pikir itu 'prank' karena konser ini sukses. Kami masih merasa senang saat itu. Itu karena tidak ada satu insiden pun terjadi selama konser atau fans kecewa dengan penampilan kami," beber Ian Kasela.
Diancam Dibunuh
Personel Radja yang awalnya mengira itu prank mulai curiga. Mereka meyakini ini bukan situasi yang baik-baik saja.
"Mereka bertindak agresif, menendang meja, mulai mendorong kami dan melontarkan kata-kata kasar serta mengancam akan membunuh kami. Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami tahu mereka banyak," lanjut Ian.
Radja Dianggap Tidak Menghargai
Para personil Radja pada saat terintimidasi mengaku kebingungan dan tidak tahu apa pokok permasalahanya.
Ian Kasela mengatakan jika gerombolan orang yang mendatanginya menuding Radja tidak menghargai mereka yang mengundang.
Dianggap Menghindari Sesi Foto
"Kami tidak mengerti apa masalahnya. Mereka hanya mengatakan kami tidak menghargai mereka yang mengundang kami. Dia mengatakan kami menolak untuk melakukan sesi foto dan bertemu penggemar. Kami kaget karena sebelumnya kami berfoto dengan banyak sekali orang, itu siapa? Walaupun lelah, kami tetap mengikuti keinginan panitia," beber Ian Kasela.
Pelaku Sudah Ditangkap
Berdasarkan kabar terbaru yang diterima Era, Kepolisian Malaysia sudah menangkap dua orang pelaku atas kejadian tersebut. Adapun kedua tersangka yang ditangkap berusia 37 tahun dan 48 tahun. Meskipun demikian, identitas kedua pelaku tidak diungkap ke publik.
Selain kronologi ancaman pembunuhan band radja di malaysia, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…