Ditanya Siapa Lebih Cocok Jadi Capres dan Cawapres dari Duet Prabowo-Ganjar, Jokowi: Ideal Semua
ERA.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto banyak dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, terlebih setelah keduanya terlihat akrab saat mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau panen raya di Kebumen, Jawa Tengah.
Namun, terkait dengan komposisi capres dan cawapres antara Prabowo-Ganjar, Jokowi menilai semuanya ideal.
"Ideal semua," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/3/2023).
Sementara terkait dengan kedekatannya dengan Prabowo-Ganjar dinilai sebagai sinyal menduetkan kedua tokoh tersebut di Pilpres 2024, Jokowi membantah. Dia mengatakan hal itu hanya sebatas menghadiri acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah.
"Itu panen raya. Panen raya di sawah," kata Jokowi.
Dia mengaku, sebetulnya tidak sengaja mengajak Prabowo untuk ikut dengannya meninjau panen raya. Hanya kebetulan saja saat itu Prabowo hendak ke Magelang.
"Kebetulan Bapak Prabowo mau ke Magelang, saya ajak bareng, udah bareng, turun di Kulon Progo. Karena pertemuan bapak Prabowo-nya siang, sudah ke sawah dulu kita panen raya. Ada saya, ada Bapak Ganjar ada Bapak Prabowo, gitu saja," kata Jokowi.
Sebelumnya, Partai Gerindra membuka peluang menduetkan Ketua Umumnya Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini menanggapi kedekatan Prabowo dan Ganjar saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau panen raya di Kebumen, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
"Terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Minggu (12/3).
Meski begitu, Hashim memberi catatan, Prabowo harus menjadi calon presiden. Sedangkan Ganjar apabila bersedia diduetkan dengan kakaknya menempati posisi calon wakil presiden.
"Dengan catatan Pak Prabowo calon presiden. Saya kira sudah tidak mungkin kaslau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim.
Dia bilang, tak mungkin Prabowo hanya mendapatkan posisi calon wakil presiden. Sebab, Prabowo sudah lebih senior dan berpengalaman dibandingkan dengan Ganjar.
"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua, pengalamannya berbeda kan? Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo, kami terbuka, Pak Prabowo terbuka (Ganjar) sebagai calon wakil presiden," paparnya.
Meski begitu, soal keputusan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung Partai Gerindra di Pilpres 2024 harus atas persetujuan PKB.
Seperti diketahui, Partai Gerindra dan PKB sepakat menjalin kerja sama politik untuk 2024. Salah satu poin kesepakatannya yaitu, pasangan calon presiden dan wakil presiden dibahas bersama oleh Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Kemungkinan itu terbuka kalau pak Ganjar mau. Tapi harus disetujui oleh PKB, kan begitu harus disetujui PKB," ucapnya.