Apa Itu Transable? Begini Pengertiannya yang Cukup Mengherankan
ERA.id - Saat ini muncul sebuah fenomena baru di mana seseorang dengan kondisi tubuh normal berkeinginan untuk menjadikan dirinya sebagai penyandang disabilitas. Padahal, di belahan dunia manapun, setiap penyandang disabilitas merasakan hidupnya yang begitu sulit karena tidak memiliki kondisi mental dan fisik yang tidak semestinya. Lalu apa itu transable? Berikut penjelasannya menurut ahli.
Apa Itu Transable?
Transable sendiri memiliki makna sebagai keinginan atau kebutuhan seseorang yang mengubah tubuhnya menjadi cacat yang semula ada dalam keadaan baik atau kondisi sehat.
Definisi tersebut merupakan ungkapan pemberian Profesol Alexandre yang sejak lama meneliti fenomena ini.
Orang-orang yang memiliki keinginan ini merasa dirinya perlu menjadi sosok disabilitas, baik itu berupa kelumpuhan hingga amputasi.
Transabled sendiri diinfokan merupakan bagian dari Body Integrity Identity Disorder, sebuah istilah lain dari kelainan maupun gangguan jiwa.
Gangguan psikologis atau jiwa tersebut selanjutnya membentuk sebuah keinginan yang menjadikan orang normal sebagai penyandang disabilitas atau cacat fisik.
Hingga saat ini, para peneliti masih terus bertanya-tanya, apakah fenomena ini termasuk gangguan neurologis ataukah gangguan mental.
Sejauh ini, mereka yang memutuskan untuk menjadi transable seringkali merahasiakan identitas penyakitnya. Bahkan tidak pernah mengutarakan apa yang sebenarnya dirasakan, sehingga orang-orang di sekitarnya sulit untuk mengetahui alasan mereka memilih hal tersebut.
Riset Sementara Para Ahli
Ketua Riset Kanada dalam Studi Narasi yang mengajar di Universitas St. Thomas, Clive Baldwin, mengungkapkan hasil riset sementara yang sudah dilakukannya. Clive menyimpulkan bahwa kasus transable lebih banyak dialami pada laki-laki. Namun, bukan berarti perempuan tidak berpotensi mengalami kelainan ini.
Sekitar tahun 2013, seseorang bernama Chloe Jennings-White menjadi perbincangan dan viral di media sosial setelah mengutarakan bahwa dirinya ingin lumpuh secara permanen.
Dalam sebuah wawancara dengan ABC4, Chloe mengatakan bahwa dirinya sudah ingin menjadi disabilitas sejak berusia sembilan tahun. Bahkan Chole mencoba membuat dirinya sendiri lumpuh dengan berbagai cara, tetapi tidak pernah berhasil.
Seiring berjalannya waktu, Chloe terus mendorong dirinya hingga batas maksimal dengan harapan membuat dirinya sendiri lumpuh. Ternyata, setelah diselidiki, publik baru mengetahui bahwa aktivitas tersebut merupakan caranya untuk melepaskan diri dari kecemasan penyakit BIID.
BIID alias body integrity identity disorder merupakan sebuah kondisi bagi seseorang yang secara tidak wajar menginginkan salah satu bagian tubuhnya mengalami kelumpuhan.
Dalam kasus Jennings-White, dia memakai penyangga kaki untuk merasakan lumpuh. Namun, dia dapat melepas penyangga kakinya dan masih mempunyai kaki yang masih utuh dan berfungsi secara normal.
Dikarenakan ketidakpuasan mendalam
Adapun menurut ahli lain secara terpisah, seorang psikolog sekaligus dosen Fakultas Psikologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Ratna Yunita Setiyani Subardjo, menjelaskan transable bermakna sebagai orang yang memiliki fisik normal, tetapi malah membuat rusak anggota tubuhnya karena dipicu ketidakpuasan.
Menurut Ratna, kelompok ini kerap mengeluh, merasa malu, dan terganggu dengan adanya bagian tubuh tertentu. Ketidakpuasan secara mendalam atau dysphoria ini selanjutnya menuntun mereka untuk menjalankan upaya tersebut sebagai solusi.
"Gangguan psikologisnya di mana? Ada pada mentalnya mereka, perasaan karena buat mereka apa pun yang mereka punya tidak cukup," imbuh Ratna.
Ratna menjelaskan, semua orang di dunia ini sebenarnya sangat boleh untuk merasa tidak puas dengan anggota tubuhnya dan merupakan hal wajar. Namun, jika sudah mengganggu pikiran dan membuat seseorang melakukan tindakan yang tidak seharusnya, berarti sudah memunculkan gangguan psikologi.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu transable menurut beberapa ahli. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…