Bisa Timbulkan Dampak Jangka Panjang, Cinta Laura Ajak Korban Pelecehan Seksual Berani Berbicara: Kita Punya Payung Hukum
ERA.id - Aktris cantik Cinta Laura menegaskan kasus pelecehan seksual bisa menjadi trauma mendalam bagi korban. Maka dari itu, Cinta Laura memberikan pesan bijak dan berkelas untuk para korban agar berani berbicara.
Saat menjadi pembicara di L'Oréal Paris x JakLingko Stand Up Against Sexual Harassment in Public Places, Cinta Laura mengatakan korban pelecehan seksual biasanya mengalami trauma mendalam. Hal ini berpengaruh bagi perempuan lantaran bisa membuat stres dalam jangka panjang.
"Tapi aku rasa teman-teman nggak sadar, pelecehan seksual biasanya mengalami trauma, banyak yang menjadi stres. Banyak yang ke-trigger kecil, situasi kecil membuat mereka selalu teringat dan susah berpikir," jelasnya, saat ditemui di Aula Stasiun BNI City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (16/3/2023).
Bintang film Devil on Top ini mengungkapkan korban pelecehan seksual membuat perempuan menjadi tidak produktif kerja. Sebab, korban perempuan selalu dihantui rasa trauma dan membuat pekerjaannya jadi berantakan.
"Bukan lagi produktif kerja, mereka mengalami rasa stres dalam pekerjaan, sehingga ekonomi tidak bisa memenuhi potensi. Bayangkan, lebih dari 50 persen perempuan alami pelecehan dan trauma. Hal ini membuat mereka tidak bisa berkontribusi buat negera ini. Ini fakta yang tidak bisa dibohongi," paparnya.
Cinta Laura mengatakan peraturan perundang-undangan dalam Pasal 1 angka 1 UU Nomor 12 Tahun 2022 terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual belum memenuhi kebutuhan hak korban. Menurutnya, keberanian korban untuk speak up dan komunitas bisa membantu.
"Kita punya payung hukum yang dapat membantu korban pelecehan. Nantinya bisa cukup lama alami perubahan lebih baik," katanya.
Perempuan berusia 29 tahun ini meminta agar masyarakat lebih peduli dengan isu korban pelecehan seksual yang dialami perempuan.
"Kita semua punya kontribusi dari isu ini. Kalau kalian tidak peduli perempuan, minimal peduli dengan negara ini," imbuhnya.
"Siapapun diluar sana mau perempuan atau laki-laki, kalau mau maju dan mewujudkan Indonesia 2025, ayo kesana. Mereka layak mendapatkan hidup, kekuatan besar, layak hidup lebih baik," tambahnya.
Walau mayoritas perempuan dan anak menjadi korban pelecehan seksual, tetapi pria juga tak sedikit mengalaminya. Apabila menjadi korban pelecehan, pelantun lagu "Oh Baby" ini meminta para pria agar tidak takut melakukan speak up.
"Memang isunya kali ini fokus ibu dan anak. Tetapi, pelecehan kekerasan bisa dialami siapapun. Laki-laki juga (bisa) alami pelecehan dan tidak percaya diri," ucapnya.
"Ini pemikiran banyak orang, laki-laki tidak mengalami kekerasan dan pelecehan itu dari pemikiran. Kalau menyaksikan laki-laki alami pelecehan jangan diam, ini hak yang dimiliki semua orang. Walau mayoritas perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual," tambahnya.