Pernah Curhat ke Habib Husein Soal Maraknya Kasus Pelecehan Seksual, Cinta Laura: Kita Tidak Bisa Mengontrol Perilaku Orang Lain
ERA.id - Cinta Laura Kiehl mengaku pernah curhat ke pendakwah Habib Husein soal maraknya pelecehan seksual. Bintang film Devil on Top ini mengatakan seseorang tidak bisa mengontrol perilaku orang lain.
Perempuan berusia 29 tahun ini pelecehan terjadi karena pelakunya. Menurutnya, pakaian seksi tidak menjadi penentu korban mengalami pelecehan seksual.
"Kekerasan atau pelecehan seksual itu karena pelakunya, bukan karena pakaian seseorang. Tidak hanya terjadi pada malam hari," ujar Cinta Laura, saat ditemui di Aula Stasiun BNI City, Jalan Tanjung Karang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta Pusat pada Kamis (16/3/2023).
Cinta Laura mengaku pernah curhat ke Habib Husein bagaimana membuat pelaku berhenti melakukan pelecehan seksual.
"Jika dilihat dari sisi keagamaan, apabila itu banyak dilihat perspektif orang-orang. Saya merasa beruntung karena pernah berbincang dengan Habib Husein, tertulis dalam literatur keagamaan," paparnya.
Saat itu, pendakwah bernama asli Husein Ja'far Al Hadar ini memberikan nasihat sebaiknya pria menunduk ketika melihat perempuan. Pelecehan seksual bisa dikontrol tergantung dari pria tersebut.
"Jika kita melihat sesuatu, tundukanlah kepalamu. Kita tidak bisa mengontrol perilaku orang lain. Satu-satunya hal yang bisa kita kontrol adalah bagaimana kita berperilaku, keputusan apa yang kita ambil jika sedang beraksi. Jadi dimana masalahnya? di kita semua," jelasnya.
Cinta Laura mengapresiasi kemajuan KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line yang menyediakan gerbong khusus perempuan. Namun, hal itu bukan menjadi solusi bagi pelaku pelecehan seksual.
"Saya senang di KRL ada khusus untuk perempuan, namun itu bukan satu-satunya solusi jika pelaku masih bisa lari begitu saja, melakukan apa yang ingin mereka lakukan dan sangat bersyukur adanya kamera dan lain-lain," tuturnya.
Pelantun lagu "Guardian Angel" ini juga senang dengan banyak perempuan yang melaporkan atau speak up soal kasus pelecehan seksual. Ia mengingatkan bahwa perubahan stop pelecehan seksual dimulai dari edukasi.
"Dengan adanya banyak orang melapor, makin banyak orang sadar tingkat pelecehan yang tinggi, aksi-aksi tersebut bisa menjadi tidak normal kembali dalam masyarakat kita," imbuhnya.
"Tapi perubahannya bisa dimulai dari edukasi, bukan hanya untuk anak-anak, tapi kita semua." lanjutnya.