Selesai Sahur Langsung Tidur? Apa Bahayanya? Wajib Simak Penjelasan Berikut!

ERA.id - Orang yang menjalankan puasa Ramadan,  rata-rata selesai sahur langsung tidur. Namun, tahukah Anda, kebiasaan tidur setelah sahur ternyata memberikan dampak yang cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda. Lantas apa saja dampaknya?

Selesai Sahur Langsung Tidur, Apa Bahayanya?

Saat makanan yang dikonsumsi pada waktu sahur masuk ke perut, lambung akan mencernanya menjadi sari-sari makanan yang selanjutnya diserap oleh tubuh sebagai energi.

Sistem pencernaan memerlukan waktu setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan menjadi sari makanan. Dalam proses pencernaan ini tentunya membutuhkan suplai darah yang cukup banyak.

Karena proses tersebut, kita tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas berat setelah makan, misalnya berolahraga.

Namun, bukan berarti Anda boleh langsung tidur setelah sahur. Sebab, selama Anda tidur, hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja sementara, kecuali  tiga organ, yaitu jantung, otak, dan paru-paru.  

Jadi, tidur setelah makan sahur tidak akan memberikan cukup waktu untuk kerja sistem pencernaan mengolah makanan. Sehingga, makanan tersebut tertimbun dan menjadi sia-sia dalam lambung.

Beberapa Bahaya yang Didapat Karena Tidur Setelah Sahur

Karena makanan tidak tercerna dengan baik ketika tidur, timbul berbagai masalah kesehatan seperti di bawah ini.

Sembelit

Secara normal, tubuh memerlukan waktu kurang lebih dua jam untuk mencerna makanan sampai lambung menjadi kosong. Sisa makanan akan pindah ke usus dan dipadatkan menjadi feses.

Namun, kebiasaan tidur setelah sahur akan menjadikan proses pencernaan melambat sehingga makanan akan terlalu lama “berdiam diri” dalam perut.

Timbunan makanan dalam perut yang tidak langsung dicerna dapat mengakibatkan gangguan pencernaan seperti sembelit.

Hal ini terjadi karena usus menyerap banyak cairan dari feses sehingga membuat feses jadi kering dan padat. Alhasil, tubuh Anda memerlukan usaha yang cukup keras untuk membuangnya dari dalam tubuh.

Sedangkan selama bulan puasa risiko sembelit akan menjadi lebih besar, sebab pada umumnya tubuh kurang menerima cairan dari hari biasanya.

Lemak tubuh menimbun

Makanan yang masuk ke dalam lambung akan diolah menjadi energi. Namun, jika setelah makan, Anda langsung tidur, tentu kalori yang berasal dari makanan tersebut malah akan disimpan sebagai lemak.

Dalam jangka panjang, kebiasaan tidur setelah makan menjadikan lemak tubuh semakin menumpuk, apalagi jika menu sahur yang Anda konsumsi mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi.

Selain itu, tidur setelah makan sahur juga membuat Anda menjadi cepat lapar. Sehingga, rasa lapar yang tertahan ini akan menjadikan Anda makan lebih banyak ketika berbuka puasa.

Nah, akibat dari makan terlalu banyak ini juga bisa membuat Anda malas untuk melakukan aktivitas. Dengan demikian, siklus demikian akan terulang, tubuh Anda akan semakin banyak menimbun lemak.

Jika Anda tidak mengubah kebiasaan setelah makan yang tidak sehat ini, kondisi tersebut pada akhirnya berisiko menjadi obesitas.

Asam lambung naik

Maag merupakan keluhan yang cukup umum terjadi. Pada umumnya, keluhan ini muncul karena telat makan. Meskipun dapat membaik begitu saja, maag dapat semakin bertambah parah jika Anda terbiasa tidur setelah makan sahur. Pasalnya, dalam kondisi ini sistem pencernaan tidak mampu mencerna makanan dengan baik.

Secara otomatis, lambung akan meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya. Selain itu, saat Anda tidur, gaya gravitasi akan membuat klep lambung menjadi longgar sehingga mengakibatkan asam lambung dalam perut kembali ke kerongkongan.

Asam lambung berisiko mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menimbulkan luka pada kerongkongan Anda.

Hal tersebut dapat menimbulkan perut mulas, nyeri ulu hati, serta sensasi panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Selain menimbulkan naiknya masalah asam lambung (heartburn), kebiasaan tidur setelah sahur juga dapat berkembang menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease) atau refluks asam lambung.

GERD adalah gejala lanjutan dari asam lambung naik yang sering terjadi setidaknya lebih dari dua kali dalam minggu.

Ilustrasi GERD (Pixabay)

Penyakit ini timbul karena klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup secara sempurna sehingga asam lambung berpotensi mengalir balik naik ke kerongkongan.

Asam lambung bisa membuat tenggorokan luka dan menimbulkan berbagai gejala lainnya seperti di bawah ini.

  • Perut kembung.
  • Kesulitan menelan.
  • Sendawa.
  • Batuk.
  • Suara serak.
  • Mengi.
  • Nyeri dada, terutama saat berbaring.
  • Panas seperti terbakar di ulu hati.
  • Makanan terasa naik ke kerongkongan.
  • Asam pada bagian belakang mulut.
  • Mulut pahit.
  • Mual dan muntah.

Demikianlah penjelasan mengenai bahayanya selesai sahur langsung tidur. Semoga ibadah puasa Anda lancar dan senantiasa sehat, ya!

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…