Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Berpuasa? Begini Penjelasan Ilmiahnya
ERA.id - Puasa adalah kondisi di mana seseorang menahan diri dari makan dan minum selama jangka waktu tertentu. Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat berpuasa?
Perlu diketahui, selama berpuasa tubuh mengalami beberapa perubahan fisik dan fisiologis.
Pada awal puasa, tubuh akan menggunakan glukosa atau gula darah sebagai sumber energi utama. Setelah beberapa jam tidak makan, kadar glukosa darah akan menurun dan tubuh mulai memecah cadangan glikogen di hati dan otot untuk diubah menjadi glukosa untuk menjaga energi.
Setelah cadangan glikogen habis, tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi. Ini dapat menghasilkan keton (prose ketosis), yang dapat memberikan energi bagi otak dan tubuh pada saat puasa yang lebih lama.
Selain itu, tubuh juga mengalami penurunan produksi insulin, hormon yang membantu mengatur kadar gula darah. Hal ini dapat membantu mengoptimalkan metabolisme lemak dan meningkatkan sensitivitas insulin pada saat berpuasa yang teratur.
Namun, saat berpuasa, terutama pada awal-awal puasa, seseorang dapat merasakan gejala seperti lapar, dehidrasi, kelelahan, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang cukup dan menjaga hidrasi saat berbuka puasa untuk memastikan tubuh tetap sehat selama puasa.
Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Berpuasa
Dilansir dari laman mindbodygreen, berikut ini beberapa fase puasa dan hal-hal yang terjadi pada sistem tubuh manusia selama puasa:
0 hingga 4 jam
Empat jam pertama setelah Anda makan dikenal sebagai fase pertumbuhan anabolik. Tubuh Anda menggunakan energi yang baru saja Anda makan untuk menggerakkan aktivitas Anda saat ini dan untuk pertumbuhan sel dan jaringan.
Pankreas Anda akan memproduksi hormon insulin. Hal ini memungkinkan tubuh Anda untuk menggunakan glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah Anda setelah makan dan menyimpan kelebihan energi dalam sel Anda untuk digunakan di kemudian hari.
4 hingga 16 jam
Fase kedua dimulai setelah empat jam dan berlangsung hingga sekitar 16 jam dari waktu makan terakhir Anda. Ini adalah fase "katabolik," atau pemecahan, ketika semua nutrisi ekstra mulai dilepaskan dari penyimpanan untuk digunakan sebagai energi.
Setelah energi yang tersimpan di dalam sel tubuh Anda habis, maka tubuh mulai mengandalkan lemak yang tersimpan. Proses pelepasan lemak dan pembakaran lemak untuk energi melepaskan bahan kimia yang dikenal sebagai badan keton untuk energi, yang biasanya terjadi sekitar 16 jam.
Kecepatan Anda mencapai tahap ini sangat bergantung pada apa yang Anda makan sebelum berpuasa. Jika Anda makan banyak karbohidrat dan pati, maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan jika Anda makan banyak lemak dan protein.
Kemudian terdapat salah satu fitur puasa paling menarik atau biasa disebut “autophagy” yang juga dimulai selama fase ini.
Autophagy dipicu oleh penurunan regulator pertumbuhan yang disebut MTOR, dan proses ini pada dasarnya adalah pembersihan untuk sel-sel Anda.
Proses autophagy membuang material sel yang mati atau rusak yang dapat menyebabkan penuaan, kanker, dan penyakit kronis.
Selain apa yang terjadi pada tubuh saat berpuasa, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…