Kebiasan Ini Bisa Gugurkan Pahala Puasa Ramadan, Apa Saja?

ERA.id - Ramadan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat muslim. Ibadah pada bulan Ramadan bernilai pahala yang besar. Oleh sebab itu, banyak orang yang lebih rajin beribadah pada bulan Ramadan. Namun, perlu diketahui pula bahwa beberapa hal menggugurkan pahala puasa.

Dalam hadis qudsi, Nabi Muhammad saw. bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Taala berfirman, ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia (seorang hamba) telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku’,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Hadis tersebut menunjukkan betapa besar keutamaan beribadah pada bulan Ramadan. Meski demikian, manusia tidak bisa semena-mena di bulan yang penuh keistimewaan ini. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan gugurnya pahala pada bulan Ramadan.

Beberapa Hal yang Menggugurkan Pahala Puasa

Anissa Melly Zarifa, OSIM, menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw. telah mengingatkan umatnya agar menjauhi maksiat dan perbuatan dosa yang bisa menodai ibadah pada bulan Ramadan.

“Sebab, selain menahan lapar dan haus, sebenarnya puasa juga menahan diri dari hawa nafsu dan perilaku mungkar. Peringatan tentang pentingnya orang yang berpuasa menjauhi kemaksiatan dan perbuatan dosa, telah disampaikan Rasulullah saw. dalam hadis berikut, ‘Betapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga’,” papar Anissa dalam kultumnya di masjid MTs N 1 Banjarnegara, seperti dikutip Era.id dari Kemenag Kabupaten Banjarnegara.

Hal ini menunjukkan bahwa pada bulan Ramadan, tidak makan dan tidak minum belumlah cukup. Umat Islam yang berpuasa juga perlu menahan diri dari melakukan maksiat dan perbuatan dosa.

 Ilustrasi menggunjing orang lain (freepik)

Puasa yang dikerjakan tidak batal selama tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, tetapi pahala ibadah tergerus habis jika tidak tetap melakukan maksiat dan perbuatan dosa. Nabi Muhammad saw. telah memberikan penjelasan mengenai apa saja yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa.

خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ

Artinya: “Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu” (H.R. Ad-Dailami).

Selain itu, dilansir NU Online, ada beberapa hal lain yang dinilai bisa membatalkan pahala orang berpuasa. Pertama, berpuasa tapi memiliki tujuan ingin memperoleh pujian dari orang lain atau merasa ibadah puasanya lebih baik dibandingkan puasa orang lain. Dengan kata lain, puasa tetapi dilakukan dengan riya.

Hal tersebut dinilai tidak hanya menggugurkan pahala puasa. Sifat riya juga tergolong dalam perbuatan syirik. Nabi Muhammad saw. bersabda, “Barang siapa yang berpuasa namun ia riya, maka dia telah berbuat syirik.” (H.R. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Thabrani)

Satu lagi hal menggugurkan pahala puasa adalah berbuka dengan makanan dan minuman haram, misalnya makanan hasil curian atau sesuatu yang dihukumi najis. Dijelaskan pula bahwa mengonsumsi makanan dan minuman harap juga bisa menjadikan seseorang malas beribadah.