Menilik Galeri Rasullullah di Masjid Raya Al Jabbar

ERA.id - Keberadaan Masjid Raya Al Jabbar yang diresmikan pada akhir 2022 lalu sukses menjadi magnet wisata baru. Namun, ada hal unik lainnya di masjid milik Pemprov Jawa Barat yaitu Galeri Rasulullah.

Galeri Rasullullah akan diresmikan pada Senin (27/3/2023) pekan depan itu berisikan kisah Rasulullah SAW sampai replika barang yang pernah dikenakan. Selain itu, terdapat sejarah masuknya Islam ke Jawa Barat dan berbagai miniatur masjid yang ada di Bumi Priangan.

Bagi pelancong yang hendak mengunjungi galeri ini akan lebih dulu mendapatkan pengarahan dari pemandu yang akan menjelaskan setiap bagian Galeri Rasullullah.

Galeri yang berada di lantai bawah Masjid Raya Al Jabbar ini memiliki luas 3.000 meter persegi ini dibagi berbagai zona. Zona kesatu memuat cerita pra kenabian yang berisi kisah tentang sejarah Mekah, kelahiran nabi, sejarah Ka'bah Gua Hira.

Kemudian, zona Mekah menceritakan dakwah Rasulullah yang awalnya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, lalu dakwah secara terbuka, dan masa-masa sulit Nabi Muhammad SAW hingga peristiwa Isra Mi'raj.

Galeri Rasulullah di Masjid Al Jabbar (Reza Deny/ ERA)

Selanjut, zona Madinah yang menceritakan penyebaran Islam dunia. Lalu zona Islam di Jawa Barat tentang tokoh Islam, pesantren, dan budaya Islam di Jawa Barat.

Pengelola Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar, Edian Rudiana mengungkapkan, kehadiran galeri ini merupakan untuk merefleksi ingatan terhadap Rasulullah SAW.

"Di dalam itu Galeri Rasulullah yang menceritakan sejarah Rasulullah SAW dan sejarah Islam masuk ke Jawa Barat," ungkap Edian pada Jumat (24/3/2023).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, galeri ini akan dibuka untuk umum pada Senin (27/3/2023). Namun, pembelian tiket ini hanya bisa dilakukan secara daring melalui aplikasi Sapawarga tetapi untuk belum ada harga pasti untuk satu tiketnya.

"Para pengunjung yang ingin datang bisa melalui aplikasi Sapawarga dan bisa mengisi untuk registrasi. Untuk biaya belum ada kepastian," jelasnya.

Ia menerangkan, galeri ini menggunakan teknologi visualisasi untuk menceritakan perjalanan Rasullullah. Selain itu, ada diorama dan berbagai replika barang yang digunakan Nabi Muhammad SAW seperti tempat tidur, pedang hingga baju perang.

"Kita menggunakan teknologi yang pertama ada mapping, diorama, terus ada layar sentuh, keunggulan udah pasti ada kesan bahwa ini menarik untuk dilihat dan dipelajari, gak cuma dilewati aja," terangnya.

Edian memastikan Galeri Rasulullah sudah siap 100 persen untuk dibuka untuk umum.

"Sudah 100 persen, tinggal perbaikan kecil," pungkasnya.