Bawaslu Pantau Konten Iklan Pemerintahan Jokowi di Bioskop

Jakarta, era.id - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan mengatakan pihaknya akan mengkaji lebih lanjut konten iklan capaian pemerintahan Jokowi-JK yang ditayangkan di bioskop.

"Kami harus mengakaji lebih lanjut, kami juga belum mengetahui kontennya seperti apa, tapi kita lihat dulu nanti," tutur Abhan di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2018).

Pengkajian tersebut, kata Abhan nantinya akan diproses oleh divisi pengawasan Bawaslu dengan cara temuan, karena belum ada laporan yang masuk. Pengkajiannya, lanjut Abhan, dilakukan setelah masa penetapan calon presiden dan wakil presiden pada 20 September nanti.

"Kita lihat nanti setelah penetapan. Ini kan belum ada penetapan. Kalau sudah penetapan, kita lihat nanti, apakah itu masuk konten kampanye atau tidak," ungkap Abhan.

"Kalau konten kampanye, kalau itu berbayar siapa yang bayar, tim kampanye atau uang negara, kalau uang negara kan jadi masalah," tambahnya.

Untuk diketahui, layar sejumlah bioskop menampilkan iklan hasil pembangunan pemerintah yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang berisi kutipan dari Jokowi dan tagar MENUJUINDONESIAMAJU.

Video tersebut kemudian menjadi masalah dan dikritik oleh sejumlah masyarakat dan tokoh politik dengan dugaan kampanye Pilpres 2019. Mengingat, Jokowi memang merupakan bakal capres petahana yang sampai saat ini masih menjabat.

Soal iklan di bioskop ini, sesungguhnya pernah mirip-mirip terjadi saat Pilkada DKI Jakarta 2012. Saat itu, video berdurasi kurang dari satu menit yang menggambar Gubernur DKI Jakarta alias calon petahana Fauzi Bowo ditayangkan sebelum film diputar di bioskop. Kala itu, Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli melawan lima pasangan lainnya, salah satunya adalah pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Isi video Foke itu, sapaan Fauzi Bowo, adalah tentang program Pemprov DKI Jakarta; di antaranya sekolah gratis dan jaminan kesehatan gratis bagi warga tidak mampu, program pembangunan Banjir Kanal Timur untuk mengatasi banjir, serta sistem transportasi publik untuk mengurai kemacetan. Belakangan, video itu dibenarkan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam rangka perayaan HUT DKI Jakarta.

Tag: jokowi-maruf amin bawaslu