Muhadjir Akui Sempat Ajukan Syarat ke FIFA Jika Timnas Israel Main di RI, tapi Tak Dikabulkan
ERA.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut pemerintah berpegangan kepada Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
"Pokoknya yang kita pegang itu adalah bukan soal kebijakan tapi ini soal kepatuhan terhadap konstitusi, dan konstitusi kita itu di dalam Undang-undang Dasar, preambule alinea pertama itu (menyebutkan) 'Bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan', itu yang menjadi faktor kita pegang," kata Muhadjir Effendy di Lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (27/3/2023) dikutip dari Antara.
Menurut Muhadjir, Pemerintah Indonesia sudah mengirimkan sejumlah syarat ke FIFA yang sesuai dengan UUD 1945.
"Ketika ada negara yang timnya kita indikasikan masuk kategori itu, maka harus ada prasyarat-prasyarat khusus, dan itulah yang kita ajukan ke FIFA dan kelihatannya tidak ada titik temu," tambah Muhadjir.
Muhadjir menyayangkan syarat-syarat yang diajukan Pemerintah Indonesia kepada FIFA tidak dikabulkan .
"Syaratnya adalah, tidak perlu saya sampaikan kepada teman-teman (wartawan)," ungkap Muhadjir.
Muhadjir menegaskan bahwa pemerintah tidak keberatan bila timnas Israel ikut serta dalam Piala Dunia U-20, namun harus berdasarkan syarat tertentu sehingga tidak melanggar UUD 1945.
"Artinya bagaimana kalau seandainya tim Israel itu hadir juga ikut bergabung, itu betul-betul tidak melanggar konstitusi pemerintah kita, bukan berarti kita menolak kehadiran dia, dan untuk itu kita sudah mengajukan beberapa kondisi kepada FIFA. Dia (Timnas Israel) boleh asal gini, gini, gini," tambah Muhadjir.
Artinya, papar dia, bila timnas Israel hadir tidak otomatis melanggar konstitusi RI jika memenuhi sejumlah syarat yang diajukan pemerintah.
"Selama ini sudah ada delegasi Israel yang hadir di dalam pertemuan-pertemuan internasional kita," ungkap Muhadjir.
Sebelumnya kehadiran atlet Israel ke Indonesia untuk cabang olahraga individu sudah terjadi sebelumnya dan di antaranya pebulu tangkis Misha Zilberman yang turun pada Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta. Selain itu pebalap sepeda Mikhail Yakovlev pernah mendulang prestasi pada ajang UCI Track Nations 2023 di Jakarta.
Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 menuai pro kontra. Beberapa pihak di Indonesia mengecam Israel karena konfliknya dengan Palestina.
Kehadiran Israel menjadi pembicaraan hangat publik. Sebagian pihak menilai Indonesia tak mendukung Palestina karena mengizinkan Israel tampil di turnamen junior level dunia tersebut.
Timnas U-20 Israel berhak tampil di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19 Tahun 2022.