Berapa Lama Sampah Plastik Terurai dan Dampak Terhadap Lingkungan

ERA.id - Tidak sedikit orang akan bertanya-tanya, berapa lama sampah plastik terurai. Nah, sampah plastik dapat memakan waktu yang sangat lama untuk terurai, tergantung pada jenis plastik dan kondisi tempat sampah.

Bahkan beberapa jenis plastik, seperti polietilena (PE) dan polipropilena (PP), dapat memakan waktu hingga ratusan tahun untuk terurai.

Berapa Lama Sampah Plastik Terurai

Dilansir dari WWF-Australia, meskipun keberadaan plastik baru ada selama 60-70 tahun terakhir, tetapi dalam kurun waktu tersebut plastik telah mengubah segalanya (mulai dari pengemasan hingga desain produk dan ritel).

Berikut ini waktu yang dibutuhkan untuk mengurai sampah plastik berdasarkan jenis-jenisnya:

  1. Kantong plastik - 20 tahun

Kantong plastik merupakan salah satu benda yang berdampak besar bagi satwa laut. Meskipun kantong plastik hanya sebagian kecil dari sampah manusia, namun dapat terurai menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dan lebih kecil lagi dan memiliki dampak yang sangat buruk bagi satwa.

  1. Cangkir kopi - 30 tahun

Sayangnya, banyak dari cangkir-cangkir kopi tidak dapat didaur ulang karena membran plastik yang melapisinya. Ironisnya, membutuhkan waktu hingga 30 tahun untuk mengurai cangkir kopi.

  1. Sedotan plastik - 200 tahun

Sedotan plastik membutuhkan waktu hingga 200 tahun untuk terurai. Maka dari itu, pilihlah sedotan kertas dan tinggalkan sedotan plastik. Anda juga dapat mencoba teknik seruput yang sudah ada sejak lama.

  1. Botol plastik - 450 tahun

    botol plastik membutuhkan waktu penguraian 450 tahun (unsplash)

Perlu diketahui, bahan bakar yang dibutuhkan untuk memproduksi dan mengangkut botol air plastik dapat digunakan untuk 1,5 juta mobil selama setahun. Namun ironisnya, sekitar 75% botol air tidak didaur ulang.

Botol-botol plastik berakhir di tempat pembuangan sampah, di pinggir jalan, hingga mencemari saluran air dan lautan.

  1. Gelas plastik - 450 tahun

    gelas plastik (unsplash)

Perlu diketahui, ikatan kimiawi gelas plastik membuatnya tahan lama dan tahan terhadap penguraian. Seiring waktu, gelas-gelas plastik akan melepaskan bahan kimia beracun ke lingkungan.

  1. Popok sekali pakai - 500 tahun

Popok sekali pakai harus terpapar oksigen dan sinar matahari agar dapat terurai. Selain itu, jenis popok ini tidak dapat terurai dengan baik di TPA.

Begitu sampai di TPA, popok dapat mencemari air tanah, sehingga menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan. Maka pilihlah popok kain yang dapat digunakan kembali atau alternatif yang ramah lingkungan.

  1. Coffee Pod- 500 tahun

Coffee pod membutuhkan waktu lebih dari 500 tahun untuk terurai dan dapat melepaskan gas metana dalam jumlah yang berbahaya. Maka jauhi mesin kopi yang menggunakan pod atau gunakan pod yang didaur ulang.

  1. Sikat gigi plastik - 500 tahun

Perlu diketahui, sebanyak 3,5 miliar sikat gigi terjual di seluruh dunia setiap tahunnya. Sebagian besar sikat gigi akan tersesat dalam proses daur ulang sampah dan berakhir di tempat pembuangan sampah atau masuk ke sungai dan lautan.

Sikat gigi pada umumnya terbuat dari plastik polipropilena dan nilon, ironisnya membutuhkan waktu hingga 500 tahun atau lebih untuk terurai.

Perlu diketahui, proses terurai sampah plastik juga tergantung pada kondisi tempat sampah, seperti suhu, kelembaban, dan paparan sinar matahari.

Jika sampah plastik terkubur di tempat sampah yang tidak memungkinkan udara masuk, maka proses terurai akan lebih lambat dibandingkan dengan sampah plastik yang terpapar sinar matahari secara langsung.

Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai dan mendaur ulang sampah plastik yang sudah ada, sehingga dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan membantu mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah plastik pada lingkungan dan kesehatan manusia.

Selain berapa lama sampah plastik terurai, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman