Apa Itu Shaf dalam Salat dan Kenapa Harus Rapat? Simak Penjelasan Berikut
ERA.id - Ketika melakukan salat berjemaah, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah shaf salat. Apa itu shaf dalam salat?
Shaf atau saf merupakan deret atau barisan yang terdapat dalam pelaksanaan salat berjemaah. Ketika salat berjemaah, kita dianjurkan untuk meluruskan dan merapatkan saf atau barisan salat (antarjemaah di samping dan di depannya).
Mengenal Shaf dan Tata Letaknya
Dikutip Era.id dari Fikih Empat Madzhab Jilid 2, Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi menjelaskan bahwa terdapat ketentuan terkait saf jika jemaah salat terdiri atas seluruh kalangan masyarakat, yaitu pria dewasa, anak kecil, perempuan, dan khunsa atau berkelamin ganda.
Dalam kondisi tersebut, urutan saf yang benar adalah barisan terdepan diisi kaum pria, barisan di belakangnya diisi oleh anak-anak dan kaum khunsa, sedangkan barisan terakhir diisi oleh kaum perempuan. Ketentuan ini disepakati oleh tiga mazhab selain mazhab Hanafi. Ketiganya juga berpendapat bahwa saf yang kosong di barisan pria boleh diisi anak-anak.
"Kaum wanita tidak boleh mengisi kekosongan pada barisan kaum pria, mereka hanya boleh menempati tempat yang disyariatkan kepada mereka dan mengisi kekosongan yang terdapat di barisan mereka sendiri," tulis Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi.
Salat berjemaah yang dilakukan oleh orang banyak akan menghadirkan banyak saf. Di antara banyak saf tersebut, saf pertama memiliki keutamaan tersendiri.
Nabi Muhammad saw. pernah menyebutkannya, salah satunya adalah didoakan oleh para malaikat. Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya para malaikat memberikan selawat kepada orang-orang yang berada di saf pertama." (HR Ibnu Hibban)
Menanggapi sabda tersebut, para sahabat bertanya, "Apakah juga kepada orang-orang yang berada di saf kedua wahai Rasulullah?" kemudian Rasulullah saw. berkata, "Juga kepada orang-orang di saf kedua." (HR Ahmad dan Ath Thabrani)
Namun, menurut penjelasan Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, sebaik-baiknya saf terdepan diisi atau ditempati oleh jemaah yang punya keutamaan yang sama dengan imam atau sedikit di bawahnya. Tujuan dari hal tersebut adalah agar orang-orang di saf pertama itu pantas menggantikan sang imam jika terjadi sesuatu pada imam saat proses salat berjalan, misalnya berhadatas.
Meluruskan dan Merapatkan Saf dalam Salat
Sebelum salat jemaah dilaksanakan, biasanya imam akan mengingatkan para jemaah untuk meluruskan dan merapatkan saf. Terkait hal tersebut, Nabi Muhammad saw. pernah memerintahkan umatnya agar meluruskan saf dalam salat berjamaah.
Dalam Syarah Hadits Pilihan Bukhari-Muslim, Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam menjelaskan bahwa tujuan dari meluruskan saf dalam salat adalah agar muslim senantiasa menghadap kiblat yang sama dan menutup celah bagi setan yang akan mengacaukan salat.
Selain itu, meluruskan saf menjadi bagian dari kesempurnaan salat. Dari Anas bin Malik R.A., Rasulullah saw. bersabda.
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ , فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ تَمَامِ الصَّلاةِ
Artinya: "Luruskanlah shaf-shaf kalian karena meluruskan saf itu termasuk kesempurnaan salat." (HR Bukhari dan Muslim)
Di riwayat lain, dari An Nu'am bin Basyir RA, dia pernah mendengar Rasulullah saw berkata.
لَتُسَوُّنَّ صُفُوْفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللهُ بَيْنَ وُجُوْهِكُمْ
"Hendaklah kalian benar-benar meluruskan saf kalian atau biarlah Allah benar-benar memperselisihkan di antara muka kalian." (HR Bukhari dan Muslim).