Mengenal Apa Itu Apple AirTag, Fungsi, dan Cara Kerjanya
ERA.id - Pencarian barang tertentu bisa dilakukan dengan lebih mudah menggunakan AirTag. Ini adalah produk buatan Apple yang menunjukkan lokasi dari AirTag tersebut. Sebenarnya, apa itu Apple AirTag?
Ini merupakan alat pelacak yang diproduksi oleh Apple. Ukuran AirTag kecil dan bentuknya bulat pipih. AirTag bisa diselipkan dan digantungkan di berbagai barang, seperti tas, dompet, kunci, dan lain-lain.
Mengenal Apa Itu Apple AirTag
Terkadang kita lupa di mana kita meletakkan benda tertentu yang penting, misalnya kunci sepeda motor. Jika kita menjadikan Apple AirTag sebagai bandul kunci, kita bisa menemukan kunci tersebut dengan mudah.
Kita bisa melacak keberadaan AirTag menggunakan aplikasi Find My yang tersedia di perangkat Apple, misalnya iPhone atau iPad. Saat AirTag tersambung dengan iPhone atau iPad, pengguna bisa mengetahui lokasi AirTag dengan menyalakan bunyi yang keluar dari AirTag tersebut. Jadi, AirTag dilengkapi dengan speaker dan baterai.
Dikutip Era.id dari laman resmi Apple, cara kerja AirTag adalah dengan sinyal Bluetooth. AirTag memancarkan sinyal Bluetooth yang bisa ditangkap oleh perangkat terdekat dalam jaringan Lacak. Perangkat tersebut mengirimkan lokasi AirTag ke iCloud, kemudian Anda bisa membuka aplikasi Lacak untuk melihat lokasi AirTag tersebut di peta.
Keseluruhan proses tersebut bersifat anonim dan dienkripsi sehingga privasi dari pengguna bisa terjaga. AirTag didesain untuk bisa bekerja dengan efisien sehingga pengguna tidak perlu mengkhawatirkan masa pakai baterai atau data internet.
Penyalahgunaan Apple AirTag
Alat ini dirancang untuk memudahkan pengguna Apple menemukan berbagai barang miliknya yang letakknya tidak diketahui. Namun, terjadi beberaka kasus penyalahgunaan AirTag. Pada Desember 2022, kepolisian Colorado, Georgia, Michigan, dan Texas melaporkan bahwa AirTAg digunakan dalam kasus penguntitan dan percobaan pencurian mobil.
Kasus terbaru terjadi di Indonesia, tepatnya di Bali. Emily Sinclair dan Jane, turis asal Australia, dikabarkan memiliki pengalaman kurang menyenangkan saat liburan di Bali terkait AirTag beberapa minggu lalu.
Mereka menemukan Apple AirTag tak dikenal di salah satu tas mereka. Mereka menyadari hal tersebut saat berada di daerah Amed, kawasan Bali timur. Menurut Sinclair, keduanya sudah di Bali selama beberapa hari ketika kemudian mendengar suara aneh dari salah satu tas mereka.
Saat asal suara itu dicari, ditemukanlah AirTag di saku tas depan milik Jane yang tidak bisa dikunci. Mereka mengaku tidak memiliki AirTag sehingga alat tersebut bukanlah milik mereka.
Setelah tahu bahwa ada Apple AirTag di tas yang mereka bawa, baterai dari perangkat tersebut langsung dilepas demi menghindari tindak kejahatan.
“Kami langsung mengeluarkan baterai dan ternyata di baterainya ada tulisan buatan Indonesia. Kami meyakini bahwa (AirTag) itu diletakkan ke dalam tas Jane di bandara kedatangan (Bali),” papar Sinclair, dilansir 7 News.
“Kami berdua adalah turis yang sangat berpengalaman, berhati-hati, dan tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Kami tidak pernah meninggalkan tas kami (yang bergaya backpacking) dan tas depan kami terkunci,” lanjutnya.
Penemuan Apple AirTag tersebut mengganggu agenda liburan Sinclair dan Jane. Keduanya merasa tidak aman kemudian meninggalkan Pantai Amed dan pergi ke Kuta menggunakan taksi.