Viral Pria Tua Berkursi Roda Bagi Uang ke Ribuan Warga di Makassar, Siapa Dia?

ERA.id - Seorang pengusaha sukses di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini jadi sorotan. Pria paruh baya bernama Ambo Rukka.

Ambo membagi-bagikan uang kepada ribuan masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggalnya di Jalan Mairo, Kecamatan Makassar.

Ribuan warga sudah memadati kawasan rumah dermawan ini pada Sabtu (8/4/2023) petang. Mereka rela mengantre panjang berjam-jam demi rejeki cuma-cuma.

Setiap warga mendapat sedekah Rp50.000 dari pengusaha yang sukses membangun usahanya di Kota Jayapura, Papua ini.

Kepada jurnalis, pengusaha bergelar haji ini mengaku sudah tiap tahun membagi infak kepada warga. “Ini hanya titipan Allah kepada saya untuk dibagikan kepada saudara-saudara (masyarakat). Kita manusia ini hanya berusaha,” kata Ambo.

Aksi bagi-bagi sedekah ini juga sempat viral di media sosial. Ambo membagikan uang kepada ribuan masyarakat dari atas kursi rodanya. Warga silih berganti datang menjabat tangannya sebelum dapat uang. Ia juga dikeliling oleh anggota keluarga dan sejumlah petugas keamanan.

Saking banyaknya warga yang mengantre, di sekeliling rumah Ambo Rukka dipasangi pembatas berupa pagar bambu supaya warga tidak berebutan mengambil uang dari Ambo.

Ambo mengatakan, kesuksesannya diawali dari usahanya membangun toko barang campuran di Jayapura sejak 1980. Kala itu ia ikut bersama kakaknya, namun seiring berjalannya waktu, ia membangun usahanya sendiri. Unit usaha itu diberi nama Saudara Dua.

“Setelah di sana, dua (sampai) tiga tahun saya pisah sama dia (kakak). Dulu saya dapat keuntungan Rp10 atau Rp20 juta,” singkat Ambo.  

Sebagai wujud sukurnya, ia kemudian berniat membagi rezeki yang didapatkan ke warga lain yang membutuhkan saat kembali ke Makassar.

Tak hanya orang dewasa, mereka yang terlihat ikut mengantre ada dari kalangan remaja hingga anak-anak. Namun Ambo tak merinci berapa banyak uang yang ia bagikan.

Kapolsek Makassar AKP Andi Aris Abu Bakar menyebut, warga penerima sedekah dari Ambo Rukka berkisar 2000-an orang. Tak hanya warga di sekitar rumah Ambo, ada juga warga dari kecamatan lain.

“Alhamdulillah (proses pengamanan) berjalan lancar sampai selesai,” imbuh Aris.