Jokowi-Ma'ruf Siap 'Sikat' Daerah yang Tak Jadi Lumbung Suara

Jakarta, era.id - Meski menyatakan 400 kiai siap dukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, namun, Tim Kampanye Nasional pasangan ini tetap punya strategi untuk memenangkan suara Jokowi-Ma'ruf Amin dari daerah yang bukan lumbung suaranya.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding. Menurut Karding, saat ini bakal cawapres, Jokowi-Ma'ruf sudah dan akan terus mendatangi tempat yang bukan merupakan lumbung suara Jokowi di Pilpres 2014 yang lalu.

"Beliau kan, kemarin sudah ke Jambi, besok beliau ke Aceh," kata Karding kepada wartawan di Kantor TKN KIK, Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Adapun strategi yang diterapkan oleh tim kampanye pasangan yang mengusung petahana ini akan dilakukan dengan cara menjelaskan program-program Jokowi-Ma'ruf di masa pemerintahan selanjutnya.

"Pertama, selain didatangi paslon, kita punya tim, punya program dan kita menyampaikan komitmen kita kepada mereka, merubah mainset serta cara berpikir mereka soal pasangan ini. Jadi, serangan udara, serangan darat dan doa yang banyak," ungkap Karding.

Sekjen PKB ini juga bilang, tim Jokowi-Ma'ruf optimis bahwa mereka dapat mendulang suara di daerah tersebut. Sebab, saat ini, tugas Jokowi dan Ma'ruf adalah memaparkan program kinerja mereka dengan jelas pada masyarakat.

"Kita optimis, karena sebenarnya persoalan yang dihadapi Pak Jokowi ini adalah menyampaikannya secara jelas per kabupaten, provinsi, soal capaian yang dicapai berdasarkan daerah masing-masing," tutupnya.

Sebagai informasi, Ma'ruf sebelumnya sempat menyampaikan keyakinan bahwa mayoritas ulama akan mendukung dia pada Pemilu Presiden 2019. Meski dia memberikan kebebasan ulama menentukan pilihan politiknya.

"Ya tidaklah (suara ulama terpecah). Silakan saja. Silakan anda mau ke sana silahkan, ke sini silakan. Kita sudah tenang karena kiai besar sudah mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin," kata Ma’ruf kepada wartawan di Kantor Koalisi Indonesia Kerja, Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Ia juga yakin kalau suara pendukungnya akan aman, sebab, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu bilang dirinya sudah berkeliling dan mendapat jaminan akan hal tersebut.