Mudik Dini di Stasiun Kiaracondong Masih Sepi Penumpang
ERA.id - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, kondisi Stasiun Kiaracondong masih sepi penumpang. Bahkan, penjualan tiket untuk mudik dini di Stasiun Kiaracondong hanya 1.000 lembar.
Salah seorang pemudik asal Kabupaten Banjarnegara, Davina Nur Safina (21) mengaku dirinya bersama rekannya memilih untuk mudik dini untuk menghindari kehabisan tiket dan kemacetan menjelang Idul Fitri.
"Alasannya takut kehabisan tiket, macet juga. Tujuan mudik ke Banjarnegara. Awalnya (mudik) mau nanti tapi ngga kebagian tiket, jadi hari ini," kata Davina saat ditemui di Stasiun Kiaracondong, Selasa (11/4/2023) malam.
Davina mengaku kesulitan mendapatkan tiket dan memilih tempat duduk apabila menggunakan aplikasi KAI Akses. Namun, mudahnya bisa cari tiket di mana saja dan tidak harus ke stasiun.
"Untuk cari tiket susah ngga susah. Susahnya mungkin kalau lewat aplikasi sering kesulitan mencari kursi tapi kalau mudahnya bisa diakses di mana saja," lanjutnya.
Senada dengan Davina, Tian Anggraini (27) pemudik asal Kabupaten Ngawi juga melakukan mudik dini. Hal itu dilakukan karena khawatir tidak mendapatkan tiket mudik.
"Untuk menghindari kemacetan. Tujuannya ke Ngawi," ucap Tian.
Sementara itu, Kepala Stasiun Kiaracondong, Hery mengungkapkan, mudik dini di Stasiun Kiaracondong masih sama seperti keberangkatan hari biasanya.
Jika dilihat dari okupansi penumpang, Stasiun Kiaracondong rata-rata bisa memberangkatkan 1.400 hingga 1.500 penumpang. Namun, hari ini hanya memberangkatkan 1.000 penumpang.
"Okupansi penumpang rata-rata per hari 1.400 sampai 1.500 penumpang tetapi hari ini baru 1.000 penumpang. Jadi puncaknya belum, malam ini baru 1.000 penumpang. Kalau dibandingkan hari-hari biasa malah ada penurunan," ungkap Hery.
Menurutnya, puncak pemudik yang menggunakan kereta api terjadi pada 14 April 2023. Sebab, dari data PT. KAI ada 1.600 penumpang setiap harinya dan jumlah itu kemungkinan terus bertambah.
"Berdasarkan data dari KAI, ada sekitar 1.600 penumpang. Kemungkinan jumlah itu masih akan bertambah," tuturnya.
Untuk mengantisipasi membludaknya pemudik, pihaknya menambahkan dua armada yakni Pasundan Lebaran. Tambahan armada itu menggunakan kereta Public Service Obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik.
"Tambahannya ada dua rangkaian dan dua kali pemberangkatan pagi dan sore. Keretanya PSO itu juga full mulai dari tanggal 14 April 2023," kata dia.
Sedangkan terkait sulitnya memesan tiket menggunakan KAI Akses, Hery menyebut hal itu karena banyaknya pengakses aplikasi. Namun, setiap tahun pihaknya telah meninggikan bandwich KAI Akses untuk mengantisipasi banyaknya pengakses.
"Tapi kapasitas kita yang tersedia tidak sebanding dengan banyaknya penumpang. Jadi pasti ada hambatan-hambatan," tutupnya.