Polisi Kantongi Data Antemortem 28 Korban Dukun Maut Mbah Slamet
ERA.id - Polda Jateng terus menerima laporan puluhan orang hilang yang diduga jadi korban dukun Mbah Slamet di Banjarnegara, hingga kini korban-korban baru belum ditemukan menyusul temuan 12 mayat.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol, Iqbal Alqudusy, Selasa (25/4/2023) malam. Atas kejadian tersebut, polisi membuka posko untuk menerima laporan orang hilang. "Posko DVI Antemortem telah menerima laporan orang hilang dari masyarakat sebanyak 22 laporan," ujarnya.
Dari jumlah tersebut, ia menyebut laporan yang sudah antemortem atau sudah memiliki data dan ciri - ciri dari korban mencapai 28 korban. Namun hingga kini temuan mayat dari dukun yang mengaku bisa menggandakan uang itu belum berubah. "Korban pembunuhan yang sudah ditemukan 12 jenazah," katanya.
Iqbal menjelaskan dari 12 jenazah yang sudah ditemukan itu, 8 jenazah sudah diambil oleh pihak keluarga. Mereka antara lain jenazah dari Sukabumi yakni Paryanto, yang menjadi awal terkuaknya kasus ini; kemudian 2 jenazah dari Lampung yakni pasutri Irsad dan Wahyu Triningsih, yag dikubur di satu liang.
Selanjutnya 2 jenazah dari Magelang yakni Theresia dan Okta Ali Abrianto, serta satu korban dari Palembang, Mulyadi Pratama, juga dua lagi jenazah asal Lampung, Suheri dan Riani.
Selain itu, ada 4 rangka yang sudah ditemukan dan dilakukan identifikasi, kemudian dikubur kembali di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, tak jauh dari lokasi TKP kasus tersebut.
Iqbal menjelaskan polisi terus memeriksa identitas korban-korban yang ditemukan tersebut. Saat ini berdasarkan data antemortem tengah dicek salah satu laporan orang hilang atas nama Kuat Santoso.
"Tim Posko DVI sudah mengirim surat permintaan test DNA dan laporan polisi. Saat ini sedang menunggu hasil tes DNA untuk dicocokkan dengan DNA salah satu jenazah korban yang ditemukan," ujarnya.
Hingga kini, posko Polres Banjarnegara masih membuka pengaduan orang hilang dan pelayananan antemortem atas kasus ini.