Berbagai Puasa yang Bisa Dikerjakan di Bulan Syawal untuk Perbanyak Pahala
ERA.id - Bulan Ramadan tahun ini memang sudah berlalu. Namun, masih ada beberapa puasa yang bisa dikerjakan di bulan Syawal. Di luar puasa qadha, puasa-puasa tersebut termasuk puasa sunah.
Selain untuk mendapatkan pahala dan rida Allah Swt., puasa pada bulan Syawal akan membuat Anda lebih bahagia, terutama bagi yang sudah terbiasa menjalankan puasa atau merindukan bulan Ramadan. Berikut ini Era.id sampaikan beberapa puasa yang bisa Anda lakukan di bulan Syawal ini.
Beberapa Puasa yang Bisa Dikerjakan di Bulan Syawal
· Puasa Syawal
Dari Abu Ayyub Al-Anshari R.A., Nabi Muhammad saw. bersabda,
ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِنًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدِّهْرِ
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian diikuti puasa enam hari bulan Syawal, maka seakan-akan dia berpuasa setahun." (HR Al-Jamaah, selain Al-Bukhari dan An-Nasa'i)
Abdurrahman Ahmad dalam buku 12 Bulan Mulia-Amalan Sepanjang Tahun menjelaskan, puasa enam hari pada Syawal ini bisa menyempurnakan pahala puasa setahun penuh.
Pelaksanaan puasa Syawal bisa dimulai pada tanggal 2 Syawal. Puasa ini bisa dilakukan secara berturut-turut, bisa juga berjeda selama masih bulan Syawal.
· Puasa Senin dan Kamis
Diriwayatkan dari Abu Hurairah R.A., Nabi Muhammad saw. paling banyak berpuasa pada Senin dan Kamis. Saat ada yang bertanya alasan dari hal tersebut, Rasulullah saw. menjawab, "Sesungguhnya amal-amal itu diajukan (kepada Allah) setiap hari Senin dan Kamis, maka Allah mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin, kecuali Mutahajirin (dua orang yang bermusuhan)." (HR Ahmad dengan sanad yang shahih)
Puasa Senin dan Kamis merupakan puasa sunah yang bisa dilaksanakan pada bulan apa pun (kecuali pada waktu yang diharamkan berpuasa), termasuk saat bulan Syawal. Puasa sunah Senin dan Kamis bisa menguatkan iman orang yang menjalankannya dan mendekatkannya dengan Allah Swt.
- Puasa ayyamul bidh
Ahmad Syahirul Alim melalui buku Rahasia Puasa Sunah menjelaskan ketentuan puasa ayyamul bidh. Ini merupakan puasa yang dikerjakan pada pertengahan bulan Qomariyyah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 bulan Qomariyyah. Jika mengacu penampakan bulan, yaitu saat lingkaran cahaya bulan tampak sempurna atau bulan purnama.
Puasa sunah ini juga dianjurkan oleh Rasulullah saw. untuk dilaksanakan oleh para sahabatnya.
أَوْصَانِي حَبيبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بثلاث لن أدعَهُنَّ مَا عِشْتُ بِصِيَامٍ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وبأن لا أنام حَتَّى أُوتز
Artinya: "Kekasihku Rasulullah saw. berwasiat kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak akan meninggalkannya selama aku hidup: berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dua rakaat Duha, dan tidak tidur sampai aku salat Witir." (HR Bukhari dari Abu Darda)
Puasa Dawud
Puasa sunah ini dilakukan seperti puasa yang dilaksanakan oleh Nabi Dawud as. Cara pelaksanakannya adalah dikerjakan secara berselang-seling, yaitu sehari puasa sehari tidak. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr R.A., dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّه صَيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبُّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّه صَلَاةُ دَاوُدَ كَانَ يَنَامُ نِصْفَهُ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا.
Artinya: "Puasa yang paling dicintai oleh Allah adalah puasa Nabi Dawud, dan salat paling dicintai Allah adalah salat Nabi Dawud. Ia tidur setengah malam dan bangun sepertiganya dan beliau tidur lagi seperenam malam. Beliau puasa sehari dan berbuka (tidak berpuasa) sehari.'" (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Itulah berbagai puasa yang bisa dikerjaan di bulan Syawal. Jika bisa melaksanakan puasa-puasa tersebut, kita akan mendapatkan berbagai kebaikan dari Allah Swt.