Profil Sukanto Tanoto, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia dan Dunia
ERA.id - Beberapa waktu belakangan ini nama Sukanto Tanoto menjadi perbincangan, setelah masuk menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Melalui artikel ini akan dibahas profil Sukanto Tanoto beserta kiprah bisnisnya.
Dilansir dari Forbes, Sukanto Tanoto adalah pemilik Royal Golden Eagle, sebuah grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak kelapa sawit, dan energi.
Profil Sukanto Tanoto
Tanoto kini sudah berusia senja yaitu 73 tahun dan memiliki sumber kekayaan berupa diversifikasi dan hasil usaha sendiri.
Meskipun memiliki kewarganegaraan Indonesia, namun Tanoto kini bertempat tinggal di Singapura. Terkait dengan kehidupan pribadi, Tanoto diketahui sudah menikah dan memiliki empat anak.
Bisnis Tanoto
Sebagai anak sulung dari tujuh bersaudara, Tanoto berhenti sekolah pada usia 17 tahun untuk memulai usahanya sendiri.
Namun kini perusahaan Bracell milik Tanoto adalah salah satu produsen selulosa khusus terbesar di dunia, yang digunakan untuk berbagai produk, mulai dari tisu bayi hingga es krim.
Perlu diketahui, akar bisnis Tanoto dimulai lebih dari 50 tahun yang lalu ketika Tanoto membuka sebuah toko suku cadang sederhana yang dikenal sebagai Toko Motor.
Selain itu, Tanoto Foundation milik Tanoto juga membentuk organisasi filantropi senilai $200 juta pada tahun 2022 dengan anggota beberapa orang terkaya di dunia seperti Ray Dalio, Li Ka-shing, dan keluarga Widjaja.
Grup milik Tanoto sendiri telah mengalokasikan dana sebesar $200 juta untuk mengembangkan bahan baku nabati dan menginisiasi manufaktur bersih untuk membuat tekstil.
Forbes sendiri mencatat nama Tanoto berada di urutan nomor 18 dalam kategori “50 Orang Terkaya di Indonesia” pada tahun 2022. Selain itu, Tanoto berada dalam urutan nomor 982 sebagai orang terkaya di dunia versi majalah Forbes.
Ada salah satu hal menarik mengenai Tanoto, yaitu ketika dia mengatakan bahwa belajar bahasa Inggris secara otodidak dengan membaca Readers' Digest, Life, dan Newsweek.
Tanoto Membeli Mal di Singapura
Dilansir dari mingtiandi, Sukanto Tanoto telah mengakuisisi Pusat Perbelanjaan Tanglin di kawasan Orchard Road, Singapura dengan harga fantastis.
Pacific Eagle Real Estate mengakuisisi kompleks komersial 12 lantai tersebut dengan harga $645,6 juta melalui penjualan kolektif oleh para pemilik aset strata-titled.
Penjualan mal dengan luas 313.435 kaki persegi (29.119 meter persegi) tersebut membuka jalan bagi pembangunan kembali di lokasi sepanjang Tanglin Road dan Cuscaden Road. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya penjualan aset komersial Singapura secara kolektif.
Menariknya mal yang dibeli Tanoto tersebut berada di kawasan ritel tersibuk di Singapura. Dengan harga pembelian tersebut, masuk dalam harga tertinggi kedua di Singapura.
Bahkan mal yang dibeli Tanoto hanya selisih dilampaui sekitar $2.910 per kaki sebagaimana harga Park House di Orchard Boulevard yang dibeli oleh taipan kasino Shun Tak Holdings milik Stanley Ho pada tahun 2018.
Mal yang dibeli Tanoto tersebut terdiri dari unit ritel dan perkantoran dari lantai basement kedua hingga lantai enam.
Selain itu, Tanglin memiliki unit perkantoran yang berada di lantai tujuh hingga lantai 12 (dari blok menara yang ditambahkan pada tahun 1980-an), dan memiliki parkir mobil di delapan lantai.
Tanglin sendiri berjarak kurang dari 10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT Orchard dan Orchard Boulevard di salah satu area paling ramai di Singapura.
Selain profil Sukanto Tanoto, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…