Viral Pria di Makkasar Ditembak hingga Bersimbah Darah, Polisi: Dia Residivis Kasus Pembakaran Mimbar Gereja

ERA.id - Kepala Polrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengungkapkan catatan kriminal JP, pria yang ditembak olehn anggota polisi hingga tersungkur bersimbah darah di depan rumah keluarganya. Insiden yang terjadi di Jalan Adiyaksa, Kecamatan Panakkukang, itu sempat viral di media sosial

Pelaku ini memang residivis, salah satu pengerusakan yaitu pembakaran (mimbar) gereja Jemaat Toraja. Kemudian sudah divonis kemudian yang bersangkutan juga masih mempunyai tunggakan ada lima LP (laporan polisi) yaitu pelaku curas dan curat,” kata Ngajib dalam ekspos di kantornya, Rabu (10/5/2023) malam. 

Lokasi kejahatan pelaku sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Panakkukang. Peristiwa penembakan itu kata Ngajib terjadi sesaat setelah polisi berupaya menangkap pelaku di Jalan Adiyaksa pada (7/5/2023), sekitar pukul 18.40 WITA. Pelaku memang sudah jadi target operasi penangkapan. 

“Dan saat dilakukan penangkapan pelaku ini melakukan perlawanan dengan menggunakan badik di tangannya. Kemudian anggota itu juga sudah terdapat luka di bagian tangannya sehingga karena sudah mengancam jiwa anggota, akhirnya melakukan tindakan tegas (ditembak),” jelas Ngajib. 

Sebelum ditembak, polisi lebih dulu mengingatkan pelaku untuk tidak kabur dan jangan melawan. Namun pelaku tak mengindahkan peringatan, polisi menembaknya di punggung sebelah kanan. “Setelah itu yang bersangkutan masih juga melarikan diri dan bahkan dibantu oleh rekannya sambil berboncengan tiga orang,” ucap Ngajib. 

Polisi kemudian kembali memburu pelaku. “Kemudian lari dan dikejar oleh anggota kemudian masih bisa dilakukan penangkapan dan pada saat itu juga terjadi perlawanan juga. Masih menggunakan badik pelakunya itu. Kemudian dilakukan tindakan tegas, dilakukan penembakan mengenai kaki kanan,” lanjut Ngajib. 

Menurut Ngajib, video penangkapan itu belakangan viral di medsos. Polisi juga masih menelusuri siapa orang yang sengaja menyebarkan video penangkapan itu hingga masyarakat berpersepsi keliru. “Makanya kita jelaskan peristiwa yang terjadi sebenarnya,” imbuh Ngajib. 

JP sendiri telah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan kondisinya perlahan membaik. Proyektil peluru yang sempat bersarang di badannya juga sudah diangkat. Setelah kondisinya dipastikan pulih, polisi segera memeriksa lebih lanjut dan memproses akan memproses hukum pelaku.