Mengenal Apa Itu Ritual Thudong, Perjalanan Jauh Para Biksu
ERA.id - Dalam beberapa waktu terakhir viral video menunjukkan sejumlah biksu berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Biksu-biksu ini melakukan tradisi ritual thudong. Apa itu ritual thudong?
Untuk diketahui, perjalanan para biksu dilakukan untuk merayakan Hari Raya Waisak. Tahun ini Waisak jatuh pada 4 Juni 2023.
Mengenal Apa Itu Ritual Thudong
Dikutip Era.id dari situs resmi Kemenag, tradisi thudong adalah tradisi ritual keagamaan Buddha yang dilakukan dengan berjalan kaki ribuan kilometer oleh para bhante (biksu).
Ritual thudong menjadi salah satu wujud perjalanan spiritual. Ketika melaksanakan ritual ini, sejumlah biksu mengenakan jubah biksu, kaus kaki, dan sandal. Tradisi ritual ini juga diartikan sebagai kehidupan mengembara, bertapa, menyendiri, dan meditatif dari para biksu.
Tradisi ritual thudong telah dilakukan sejak lama, sebelum ada vihara dan tempat tinggal bagi para biksu. Thudong juga termasuk ritual keagamaan Buddhisme Theravada—salah satu aliran Buddha terbesar. Saat ini Buddhisme Theravada tersebar di beberapa daerah, antara lain di Thailand, Sri Lanka, Myanmar, Kamboja, dan Vietnam.
Thudong melibatkan kegiatan keliling atau perjalanan ke tempat-tempat suci. Tempat-tempat suci yang dimaksud adalah gunung, gua, hutan, termasuk candi. Tujuan yang lain adalah mencari pemahaman lebih dalam mengenai ajaran agama Buddha dan membersihkan pikiran serta hati. Biksu yang melakukan ini adalah para biksu yang sudah mengambil sumpah untuk hidup sebagai pengembara.
Biksu-biksu tersebut melaksanakan perjalanan tanpa membawa bekal dan uang. Jadi, selama perjalanan, mereka bergantung pada dukungan-dukungan masyarakat dan umat Buddha.
Untuk diketahui, dalam ajaran Buddha, terdapat tiga dosa utama yang diharapkan bisa dihindari saat melaksanakan thudong, yaitu keinginan, kemarahan, dan kebodohan. Nah, itulah penjelasan mengenai tradisi ritual thudong yang dilaksanakan oleh para biksu menjelang Waisak.