Mata Kunang-Kunang setelah Duduk Bisa Dialami Siapa pun, Apa Sebabnya?
ERA.id - Tak jarang kita mengalami mata kunang-kunang saat berdiri setelah duduk. Dalam kondisi tertentu, seseorang bisa merasa agak pusing sehingga sempoyongan. Mata kunang-kunang setelah duduk bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk kesehatan.
Secara umum, orang menyebut gejala ini sebagai tanda tekanan darah rendah. Namun, seperti apa penjelasannya?
Pemicu Mata Kunang-Kunang setelah Duduk
Dikutip Era.id dari Harvard Health, kepala pusing dengan mata kunang-kunang saat berdiri mendadak setelah duduk disebut hipotensi ortostatik. Hal tersebut bisa terjadi akibat tekanan darah yang sangat rendah saat seseorang bangkit dari posisi semula. Dalam kondisi yang cukup parah, hal ini bisa membuat seseorang pingsan.
Dilansir Cleveland Clinic, pemicu dari hal ini adalah gravitasi bumi yang menarik darah di tubuh sehingga terkumpul di area perut dan kaki. Ketika seseorang bangkit dari duduknya secara cepat, darah yang sedang kembali ke jantung mengalami penurunan sehingga tekanan darah menjadi rendah.
Hal tersebut memicu terjadinya pusing. Akan tetapi, tak butuh waktu lama darah kembali mengalir ke jantung sehingga aliran darah kembali normal. Pusing dan mata kunang-kunang pun kembali hilang.
Selain kondisi ini, ada beberapa hal yang bisa membuat seseorang mengalami hipotensi ortostatik. Dilansir Mayo Clinic, berikut adalah rinciannya.
· Dehidrasi
Hipotensi ortostatik bisa terjadi akibat dehidrasi ringan. Gejala lain yang bisa muncul akibat hal ini adalah kelelahan, lemas, dan pusing.
· Masalah jantung
Ada sejumlah kondisi yang bisa memicu terjadinya tekanan darah rendah, antara lain bradycardia, serangan jantung, gangguan katup jantung, dan gagal jantung. Berbagai kondisi tersebut juga mengganggu kinerja jantung saat memompa darah ke seluruh tubuh.
· Masalah pada kelenjar endokrin
Ada beberapa jenis gangguan pada kelenjar endokrin yang bisa mengganggu sarah dalam mengirimkan perintah untuk mengedarkan darah. Beberapa jenis gangguan tersebut adalah tiroid, penyakit addison, dan gula darah rendah.