Memahami Perbedaan Self Esteem dan Self Confidence serta Hubungannya
ERA.id - Banyak orang masih bingung dengan perbedaan self esteem dan self confidence. Self esteem adalah harga diri, sedangkan self confidence adalah rasa percaya diri. Ada satu hal lagi yang kadang membuat pemaknaan menjadi rancu, yaitu self love atau mencintai diri sendiri.
Kita perlu memahami perbedaan dari masing-masing istilah agar sikap yang kita ambil juga tidak salah. Oleh sebab itu, simak penjelasan berikut yang dirangkum Era.id dari DBS.
Memahami Perbedaan Self Esteem dan Self Confidence serta Self Love
Self esteem merupakan hasil evaluasi diri sendiri. Beberapa sikap yang berkaitan dengan ini adalah mengetahui apa yang bisa kita lakukan dengan baik dan apa yang kurang kita kuasai. Contoh dari hal ini adalah kita tahu bahwa kita andal dalam menulis, tetapi sadar bahwa kurang cakap berbicara di depan umum.
Menurut Morris Rosenberg dan Nathaniel Branden (1969), psikolog, self esteem terdiri atas dua komponen, yaitu rasa percaya diri menghadapi tantangan hidup dan keyakinan kita berhak memperoleh kebahagiaan, cinta, dan kesuksesan.
Selanjutnya adalah rasa percaya diri. Self confidence merupakan ekspetasi kita atas suatu capaian yang bisa kita lakukan setelah melakukan evaluasi terhadap kemampuan dan performa diri sendiri. Saat seseorang yakin terhadap kemampuan diri, orang tersebut lebih termotivasi untuk mencapai tujuan.
Yang ketikga adalah cinta diri sendiri. Self love merupakan sikap menerima keseluruhan diri sebagai manusia. Dengan kata lain, kita tidak hanya menerima kelebihan yang kita miliki, tetapi juga kekurangannya.
Tiga konsep tersebut memiliki pemaknaan yang berbeda-beda, tetapi saling mendukung dan berpengaruh. Self esteem positif muncul dari kebanggaaan diri atas kemampuan diri. Hal ini bisa meningkatkan self confident.
Sayangnya, self esteem biasanya hanya ada pada beberapa bagian dari diri yang kita anggap unggul. Saat kita berada pada kondisi yang tidak kita kuasai, kita menjadi gugup atau tidak percaya diri. Oleh sebab itu, seseorang juga perlu memiliki sikap self love yang tinggi.
Selain itu, self esteem juga bisa menjadi pisau bermata dua. Dalam kondisi terterntu, hal ini bisa membuat kita percaya diri. Namun, terlalu fokus pada self esteem bisa membuat kita menjadi sombong. Oleh sebab itu, kita perlu memiliki self esteem yang sehat, yaitu merasa nyaman dengan diri sendiri, bukan malah merasa lebih baik dari orang lain.