Mengenal Puber Kedua pada Pria dan Wanita, Kenapa Jadi Kayak Remaja Jatuh Cinta?
ERA.id - Puber kedua bisa dialami oleh pria maupun wanita saat menginjak usia 40 tahun. Di fase usia tersebut biasanya banyak orang akan kembali bersikap seperti remaja, baik dari perubahan fisik, emosional, hingga sosial. Namun masih banyak yang belum mengenal puber kedua pada pria dan wanita.
Jadi jangan kaget apabila orang tua, saudara, atau diri Anda sendiri berubah sikap saat berada di usia 40an. Orang-orang dalam masa puber kedua akan berperilaku seperti remaja yang sedang penasaran dengan hal baru dan mencari jati diri. Oleh karena itu, sebelum memasuki fase itu Anda perlu mengenal puber kedua pada pria dan wanita.
Mengenal Puber Kedua pada Pria dan Wanita
Puber kedua merupakan istilah yang populer untuk menggambarkan perubahan perilaku seorang pria atau wanita berusia paruh baya atau umur 40an. Saat memasuki usia tersebut mereka akan bersikap seperti remaja, bisa itu genit dengan lawan jenis, rajin memperbaiki penampilan, dan lainnya.
Sama seperti masa puber pertama, puber kedua juga ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis. Secara ilmu medis, perubahan perilaku saat puber kedua disebabkan karena adanya pengaruh hormonal.
Di usia 40 tahun, hormon-hormon seperti androgen dan testosteron akan bertanggung jawab atas kondisi perubahan perilaku. Di fase umur tersebut hormon tidak lagi diproduksi dalam jumlah banyak seperti saat masih muda atau belum memasuki 40 tahun.
Kondisi tersebut membuat seseorang mengalami penurunan kepercayaan diri. Akibatnya seseorang akan bertindak seperti remaja yang baru memasuki masa pubertas. Puber kedua lebih terlihat pada para pria. Itu disebabkan karena pria memiliki dorongan simbol kejantanan dan kemampuan seksual yang mulai menurun seiring bertambahnya usia.
Tanda Puber Kedua pada Pria
Ada sejumlah tanda yang terlihat pada pria yang mengalami puber kedua. Berikut ini ciri-ciri puber kedua pada pria baik dari segi fisik maupun psikologis.
- Penumpukan lemak di perut dan dada
- Tinggi badan dapat berkurang sekitar 1-2 inci karena penyusutan pada tulang belakang
- Kemungkinan kesulitan buang air kecil karena prostat mengalami lonjakan pertumbuhan lain
- Sulit mempertahankan ereksi atau mulai melemah
- Menggoda wanita yang lebih muda
- Menekuni hobi baru
- Berpenampilan lebih menarik untuk mendapat perhatian
- Suka memodifikasi kendaraan
- Energi tubuh yang mulai berkurang
- Otot dan tulang mulai melemah
- Jumlah ejakulasi dan potensi seksual berkurang
- Kulit menjadi kering dan keriput
- Mudah murung dan depresi
- Gampang marah dan jengkel
- Konsentrasi dan ingatan menurun
- Rambut mulai rontok
Tanda Puber Kedua pada Wanita
Tanda-tanda puber kedua pada wanita juga bisa dilihat. Berikut ini sejumlah ciri wanita yang mengalami puber kedua.
- Semakin banyak tumpukkan lemak di tubuh
- Sering mengalami gangguan mood dan depresi
- Daya ingat dan konsentrasi semakin menurun
- Kesehatan organ intim menurun
- Rambut mudah rontok dan kering
- Senang bersolek atau dandan
- Mencoba menarik perhatian laki-laki
- Tidak puas dengan bentuk fisik
- Jadi lebih cantik dan manja
- Suka hangout dengan teman-temannya
- Libido seksual meningkat
Demikianlah ulasan mengenal puber kedua pada pria dan wanita. Sebenarnya dalam istilah medis tidak ada istilah puber kedua. Saat memasuki usia 40 tahun, pria akan mengalami kondisi berkebalikan dari pubertas, yaitu andropause. Sedang wanita akan mengalami fase menopause.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…