Fakta-Fakta Hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic yang Harus Anda Tahu
ERA.id - Hingga saat ini, kapal selam wisata Titanic masih hilang di Atlantik Utara. Dioperasikan oleh OceanGate Expedition, perjalanan kapal selam bernama Titan itu dilakukan pada hari Minggu 18 Juni 2023. Namun, kurang dari dua jam selanjutnya, kapal selam itu hilang kontak.
Pada saat ini, tim penyelamat mengejar waktu untuk mendapatkan keberadaan kapal selam Titan sebab persediaan oksigen yang tersisa yang digunakan kapal selam itu menjelajahi bangkai Titanic hanya 40 jam.
Para pejabat tidak memahami apakah waktu sejumlah itu cukup untuk menyelamatkan para penumpang yang ada di dalamnya. Simak fakta-fakta hilangnya kapal selam wisata Titanic di bawah ini.
Kronologi
Perjalanan Ekspedisi OceanGate diawali dari perjalanan sejauh 400 mil laut dari St John's, Newfoundland, menuju lokasi bangkai kapal Titanic. Penyelaman kapal selam bernama Titan itu menghabiskan waktu sekitar 10 jam dari awal hingga selesai, termasuk dua setengah jam yang dibutuhkan untuk mencapai dasar.
Di lokasi tersebut, pada Minggu pagi kapal selam mulai turun sebelum hilang kontak dengan Polar Prince, kapal pemecah es yang dialihfungsikan jadi kapal induk. Tercatat, komunikasi terakhir antara kapal dan staf OceanGate di permukaan terjadi pada pukul 11:47.
Kapal selam itu semestinya akan muncul kembali pada pukul 18:10, tetapi pada waktu tersebut tidak ada tanda-tanda terlihat. Mereka pun selanjutnya mengonfirmasikan kepada pihak berwenang pada pukul 18:35 sehingga permintaan pencarian dan penyelamatan segera dimulai.
Identitas 5 Penumpang
Terhitung terdapat 5 penumpang yang tergabung dalam kapal selam wisata Titanic tersebut. Sosok pertama yaitu miliarder Inggris sekaligus ketua perusahaan penerbangan Action Aviation, Hamish Harding. Bahkan Harding yang tinggal di Dubai itu mengunggah kebanggaannya di media sosial menuju Titanic sebagai "spesial misi", tetapi hingga saat ini belum ada postingan lebih lanjut darinya.
Penumpang kedua dan ketiga yaitu pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya, Suleman. Hal ini diketahui berdasarkan pernyataan dari pihak keluarga.
Identitas penumpang keempat yaitu Paul-Henri Nargeolet, penjelajah asal Perancis yang berumur 77 tahun. Dia adalah direktur penelitian bawah laut di sebuah perusahaan yang mempunyai hak atas bangkai kapal Titanic. Nargeolet juga merupakan seorang mantan komandan di Angkatan Laut Perancis.
Selanjutnya, penumpang terakhir adalah Stockton Rush, pendiri dan CEO perusahaan operasi kapal yang berbasis di AS, OceanGate. Menurut laporan media, dia juga tergabung di kapal selam wisata Titanic.
Sulitnya Cari Kapal Wisata Titanic
Kapten Jamie Frederick dari Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa organisasinya menjadi koordinator pencarian kapal selam wisata Titanic. Dia mengatakan misi pencarian tersebut sangat sulit dan jauh melampaui apa yang pada umumnya dilakukan oleh otoritas Penjaga Pantai AS.
Frederick mengatakan bahwa tim penyelamat menjalani beberapa metode untuk menyisir area luar demi mengetahui keberadaan kapal selam Titan. Namun, sejauh ini pencarian tersebut belum juga memberikan hasil.
"Upaya pencarian difokuskan pada permukaan dengan pesawat C-130 mencari dengan penglihatan dan radar, dan di bawah permukaan dengan pesawat P3, kami bisa menjatuhkan dan memantau pelampung sonar," tutur Frederick.
Harga Naik Kapal Selam Wisata Titanic
OceanGate Expeditions yang mengelola wisata penjelajahan bangkai Titanic dengan kapal selam itu mematok harga yang cukup tinggi dalam perjalanannya. Untuk per orangnya, kapal selam wisata Titanic itu memberi tarif atau biaya sebesar US$ 250.000 (Rp 3,7 miliar).
Demikianlah fakta-fakta hilangnya kapal selam wisata Titanic pada Minggu 18 Juni 2023.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…