Jenis Jamur Kayu yang Bisa Diolah sebagai Makanan Bernutrisi

ERA.id - Pada umumnya, ada beberapa jenis jamur kayu yang bisa dimakan. Namun, sebagian besar jamur yang ditemukan di alam liar merupakan jamur beracun. Jika dikonsumsi dengan cara yang salah, maka akan sangat berisiko bagi tubuh.

Ada banyak manfaat ketika seseorang memahami jenis jamur kayu yang dapat dimakan. Terlebih jika kemungkinan terburuk seseorang tersesat dan terjebak di dalam hutan. Hutan Indonesia sendiri merupakan habitat alami dari jamur liar yang memiliki kandungan gizi tinggi dan aman untuk dikonsumsi. Lantas jenis jamur kayu apa saja yang dapat dikonsumsi? Simak penjelasannya di bawah ini.

Jenis Jamur Kayu yang Dapat Dikonsumsi

Kebanyakan jenis jamur kayu hidup sebagai organisme yang menerima makanan dari materi organik yang sudah mati. Mereka bisa tumbuh pada beberapa bagian pohon lapuk. Jenis jamur kayu sendiri pada umumnya sangat mudah dijumpai. Namun, untuk menentukan jenis jamur kayu yang dapat dikonsumsi tentunya harus dilakukan dengan hati-hati. Dilansir dari berbagai sumber, di bawah ini adalah beberapa jenis jamur kayu yang aman untuk dikonsumsi:

Jamur Kuping

Disebut jamur kuping karena jamur ini memang serupa dengan telinga manusia. Jamur yang dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis ini sangat mudah kita dapatkan di Indonesia. Terutama pada kawasan hutan dengan kondisi lembab.

Dengan teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih, jenis jamur kayu ini sering dijadikan sebagai bahan pelengkap dalam beberapa masakan. 

Jamur Tiram 

Ilustrasi jamur tiram (Pixabay)

Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu yang dapat konsumsi. Jenis jamur ini memiliki bentuk tudung setengah lingkaran serupa cangkang tiram. Jamur tiram sendiri sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Selain rasanya yang lezat, kandungan nutrisi di dalam jamur tiram juga cukup lengkap. Jamur ini memiliki kandungan mineral seperti kalsium, zat besi, fosfor, serta kandungan vitamin B dan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh.   

Jamur Maitake 

Jamur maitake atau Grifola frondosa adalah jenis jamur kayu lainnya yang bisa dikonsumsi. Jamur ini diprediksi berasal dari Cina, tetapi juga bisa tumbuh di Jepang dan Amerika Utara. Menurut Healthline, jamur ini memiliki kandungan gizi seperti vitamin B folat, riboflavin (B2), dan niasin (B3), yang berkhasiat untuk metabolisme energi serta pertumbuhan sel.

Jamur Lingzhi

Lingzhi adalah jenis jamur yang tergolong ganoderma. Bentuknya juga sangat mirip di mana hampir sebagian besarnya bagiannya berwujud pipih. Jenis jamur kayu ini dapat tumbuh dengan mudah di berbagai lokasi yang panas dan lembab di daerah Asia. Jenis jamur ini juga memiliki kandungan nutrisi serta beberapa jenis vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.

Jamur Morel

Jamur morel adalah salah satu jenis jamur kayu premium yang populer pada saat ini. Walaupun bentuknya kurang menarik, tetapi harganya mencapai jutaan rupiah.  Dari segi tampilan, jamur morel berbentuk kerucut memang tidak menarik dan cenderung terlihat mirip spon. Sedangkan untuk aromanya sendiri hampir sama dengan aroma kayu dan memiliki rasa seperti kacang tanah.

Jamur Ganoderma

Ganoderma atau jamur kayu diyakini sangat berkhasiat sebagai bahan obat. Jamur tersebut umumnya tumbuh pada kayu yang sudah mati.  Namun, beberapa di antaranya juga dapat kita temukan pada kayu yang masih hidup ataupun dedaunan yang sudah gugur.

Demikianlah beberapa jenis jamur kayu yang bisa kita temukan dan dikonsumsi. Dari semua jenis jamur di atas, jenis jamur kayu mana yang pernah Anda konsumsi?

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…