Asap Kebakaran Hutan Kanada Capai Langit Eropa, Ahli: Penampakan Sunset dan Sunrise akan Sangat Jelas
ERA.id - Kebakaran hutan di Kanada telah melanda selama beberapa minggu dan memicu serangkaian evakuasi dan bantuan dari mitra internasional. Otoritas setempat mengindikasikan bahwa jumlah kebakaran hutan aktif saat ini hampir mencapai 500, banyak di antaranya masih belum terkendali.
Asap dari kebakaran hutan di Kanada mulai mempengaruhi Eropa Barat, berhari-hari setelah gambar-gambar apokaliptik langit yang penuh asap di New York dan Washington DC menjadi viral di media daring.
Dilansir dari Sputnik, pejabat di Portugal memperkirakan langit akan "terhalang oleh partikel asap" dan berdampak pada Spanyol, Prancis, hingga negara-negara Eropa Barat lainnya.
Gumpalan asap dan jelaga dari kebakaran hutan saat ini membentang ribuan mil, dari Quebec melintasi Samudra Atlantik, menurut gambar satelit. Pada hari Minggu (25/6/2023), asap tersebut mencapai Kepulauan Azores. Pada hari Senin (26/6/2023), tepian luarnya berada di atas Eropa Barat.
Asap di Eropa saat ini tidak menjadi ancaman bagi kesehatan seperti di Kanada dan Amerika Serikat (AS), karena asapnya berada pada ketinggian 3.600 kaki di atas permukaan. Para ahli mencatat bahwa hal ini mungkin akan menciptakan penampakan matahari terbit dan terbenam yang sangat jelas dalam beberapa hari ke depan.
Media Prancis melaporkan bahwa negara tersebut diperkirakan akan mengalami puncak abu dan jelaga di udara pada hari Rabu (28/6/2023). Meskipun asap saat ini hanya menjadi keanehan visual bagi Eropa Barat, tetapi di Amerika Utara kebakaran hutan dan asap yang menyertainya tetap menjadi masalah.
Ada 172 komunitas di Kanada yang saat ini menerima peringatan kualitas udara. Selain itu, bagian barat tengah AS juga mengalami kualitas udara yang buruk.