Waspada! Ini Gejala Antraks pada Manusia yang Harus Diketahui
ERA.id - Penyakit anthrax merupakan penyakit serius yang ditimbulkan oleh infeksi bakteri antraks atau Bacillus anthracis. Bakteri ini biasanya ditemukan di dalam tanah. Meskipun pada umumnya menjangkiti hewan, ternyata penyakit anthrax juga dapat menyerang manusia. Lantas apa saja gejala antraks pada manusia?
Penyakit anthrax pada umumnya menyerang hewan ternak atau hewan liar, antara lain kambing, sapi, domba, unta, kuda, dan babi. Infeksi penyakit ini terjadi ketika hewan tersebut menghirup atau menelan spora bakteri yang terdapat di tanah, tanaman, atau air yang sudah terkontaminasi bakteri anthrax.
Penyakit anthrax lebih sering terjadi di negara berkembang dan negara yang tidak mempunyai program vaksinasi hewan rutinan.
Penyakit Anthrax di Indonesia
Hingga saat ini, Anthrax masih ditetapkan sebagai penyakit endemik di Indonesia. Kemunculan kasus penyakit anthrax masih dilaporkan di beberapa daerah, antara lain Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. Kasus terakhir terjadi pada tahun 2020 di Yogyakarta.
Kemunculan kasus anthrax sering terjadi di awal tahun, bertepatan dengan musim hujan di Indonesia. Departemen Kesehatan juga masih menerapkan langkah antisipasi dan pemantauan penyakit anthrax yang lebih ketat saat menjelang perayaan keagamaan seperti menjelang Idulfitri dan Iduladha. Momen dimana konsumsi daging hewan di masyarakat cukup tinggi.
Gejala Antraks pada Manusia
Seseorang dapat terinfeksi penyakit anthrax dalam kurun waktu 1–5 hari setelah terkena paparan bakteri anthrax. Ketika sudah masuk ke dalam tubuh, bakteri anthrax akan berkembang biak dan menghasilkan racun yang dapat menimbulkan penyakit anthrax.
Sedangkan proses penularan penyakit antraks pada manusia dapat melalui beberapa cara. Simak penjelasan di bawah ini:
Infeksi anthrax melalui saluran pernapasan
Hal ini dapat terjadi saat seseorang menghirup udara yang terkontaminasi bakteri anthrax, sehingga bakteri masuk ke dalam paru-paru. Tanda-tanda seseorang terkontaminasi penyakit anthrax melalui udara antara lain:
- Tenggorokan sakit
- Sesak napas
- Nyeri otot
- Nyeri saat menelan
- Mual
- Batuk darah
- Demam tinggi
- Dada merasa tidak nyaman
Meski sudah dilakukan pengobatan, terkadang komplikasi yang fatal akibat infeksi anthrax pada saluran pernapasan masih dapat terjadi.
Infeksi anthrax lewat luka terbuka di kulit
Cara penularan penyakit anthrax yang paling umum terjadi pada manusia adalah melalui infeksi luka terbuka. Gejalanya meliputi:
- Benjolan kemerahan di kulit yang terasa gatal dan perih, dengan bagian tengah berwarna kehitaman
- Kelenjar getah bening di sekitar kulit yang terinfeksi membengkak dan nyeri
- Demam
- Lemas
- Mual muntah
- Nyeri otot
Infeksi anthrax melalui saluran pencernaan
Mengonsumsi air atau daging yang sudah terinfeksi bakteri anthrax tanpa pengolahan hingga matang juga berisiko membuat seseorang terjangkit penyakit ini. Kontaminasi melalui cara ini bekerja dengan cara menyerang organ-organ dalam sistem pencernaan. Berikut beberapa gejala penyakit anthrax yang menyerang saluran pencernaan, antara lain:
- Nyeri tenggorokan
- Sulit menelan
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Demam
- Mual
- Muntah
- Nafsu makan hilang
- Diare disertai darah
Selain melalui ketiga cara di atas, bakteri penyebab penyakit anthrax juga dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui jarum suntik. Penularan penyakit anthrax melalui cara ini umumnya terjadi pada pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bergantian.
Demikianlah penjelasan mengenai gejala antraks pada manusia. Semoga bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…