Prabowo Beri Sinyal Ingin Berpasangan dengan Ganjar, PDIP-PPP Kompak Tutup Pintu Jika Hanya Jadi Cawapres
ERA.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku nyaman bekerja sama dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia bahkan memberi sinyal berminat berpasangan dengan Ganjar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menanggapi hal tersebut, PDI Perjuangan menutup pintu apabila kerja sama dengan Prabowo hanya menempatkan Ganjar sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, keputusan partai dan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri menjadikan Ganjar sebagai calon presiden (capres) sudah tidak bisa ditawar lagi.
"Kalau dari PDI Perjuangan, apalagi pengumuman pak Ganjar Pranowo itu diumumkan pada momentum yang sangat baik tanggal 21 April, yang dihadiri oleh Presiden Jokowi, kemudian dilakukan melalui upacara partai," kata Hasto di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).
"Maka ini merupakan suatu hal yang sangat kuat bagi, baik basis terhadap desain partai untuk bangsa dan negara, maupun juga keteguhan dalam mengambil keputusan. Sehingga kerja sama itu tetap menempatkan pak Ganjar sebagai calon presiden ini tidak bisa berubah," tegasnya.
Terpisah, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek juga sependapat dengan PDIP. Menurutnya, kurang pas apabila Ganjar mejadi cawapres.
Menurutnya, formulasi yang tepat justru Prabowo yang menjadi cawapres mendampingi Ganjar.
"Kalau kita sebenarnnya maunya Pak Prabowo jadi cawapresnya. Dari segi elektabilitas itu jauh, Pak Ganjar di atas. Kalau Pak Ganjar Pranowo capres, Pak Prabowo cawapres, bagus itu, makin solid," kata Awiek.
Lagipula, menurutnya tidak ada rumusan memasangkan Prabowo-Ganjar. Namun kemungkinan terbuka apabila formulanya dibalik yaitu Ganjar-Prabowo.
"Kalau rumus Prabowo-Ganjar itu enggak ada. Kalau rumus Ganjar-Prabowo itu rumusnya mungkin ada. Tapi yang jelas ada sekarang Ganjar Pranowo yang sudah bisa berangkat," kata Awiek.
Sebelumnya, dalam program wawancara dengan Najwa Sihab, Prabowo mengaku sempat berharap bisa berpasangan dengan Ganjar di Pilpres 2024.
Hal itu menjawab pertanyaan Najwa mengenai sosok Ganjar di mata Prabowo.
"Tadinya aku berharap sebetulnya saya bersama beliau (Ganjar), tadinya, tadinya, tadinya," kata Prabowo.
Meskipun belum pernah secara langsung bekerja sama dengan Ganjar, menteri pertahanan itu mengaku dalam beberapa kali kesempatan merasa memiliki kecocokan dengan gubernur Jawa Tengah itu.
"Saya kan tidak pernah dekat dan tidak pernah bekerja sama sama beliau (Ganjar). Tapi jujur ya, kalau chemistry saya oke sama beliau. Orangnya easy to get along with. Saya oke, saya bisa bergaul sama beliau, dan yaa saya kira dia orang yang baik, hatinya baik, niatnya baik,” tuturnya.
Najwa Shihab kemudian memberikan pertanyaan seputar bakal cawapres yang dinilai potensial mendampingi Prabowo Subianto. Di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Meneg BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Kemudian, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Mantan Danjen Kopassus itu kemudian menyebut keenam nama yang disebutkan merupakan putra putri terbaik bangsa Indonesia. Menurutnya, proses demokrasi akhirnya menyaring enam orang yang disebutkan dari ratusan jutaan putra putri terbaik bangsa yang akan menjadi pemimpin nasional.
“Jadi saya lihat i can do work all of them saya bisa bekerja dengan semuanya
Ini kita jujur ya. Jadi semua nama yang anda sampaikan ya,” kata Prabowo.
Namun di akhir pernyataannya, Prabowo lantas menyebut kembali nama Ganjar Pranowo. Ia berharap Ganjar akan menjadi bakal cawapres untuk mendampinginya kelak di Pilpres 2024.
“Siapa tahu kalau nanti ujungnya Ganjar mau jadi wakil saya, kita pertimbangkan. Siapa tahu,” ucap Prabowo. (Ant)