Gaya Komunikasi Prabowo Dinilai Merakyat, Elektabilitas Makin Menguat di Akar Rumput
ERA.id - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan mengatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan calon presiden (capres) potensial pilihan masyarakat akar rumput.
Menurutnya hal ini lantaran gaya komunikasi Prabowo yang telah bertransformasi menjadi lebih merakyat sehingga banyak diterima oleh kalangan masyarakat akar rumput.
“Karena gaya komunikasinya berubah dari menekankan sisi-sisi militer, sisi-sisi ketegasan dan kewibawaan, sekarang gaya komunikasi kan berubah menjadi lebih merakyat kan gitu,” kata Djayadi, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Djayadi menjelaskan, Prabowo di beberapa kesempatan sering sekali terlihat bersama masyarakat akar rumput. Hal ini kemudian menjadi perhatian bagi masyarakat lain sehingga tertarik dengan figur Ketum Gerindra tersebut dalam menentukan pilihan pemimpin Indonesia selanjutnya.
“Lebih banyak menunjukkan kedekatan dengan masyarakat kecil dan seterusnya, itu menarik pemilih yang berlatar belakang masyarakat kecil,” ujar Djayadi.
Selain itu, ia menerangkan kedekatan Prabowo dengan kalangan masyarakat kecil sudah terjalin lama semenjak menjadi pengurus dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Di HKTI lah, capres Partai Gerindra itu semakin membaur dengan masyarakat kecil dan akar rumput.
“Kita tahu bahwa Pak Prabowo Subianto ini lama menjadi pengurus HKTI kan, nah jadi itu juga membuat dia punya alasan untuk dia mengatakan peduli dengan rakyat kecil gitu, petani nelayan dan sebagainya,” pungkas Djayadi.
Jika dilihat dari data survei teranyar yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023 dengan responden sebanyak 1242 orang, Prabowo Subianto terbukti mendapatkan dukungan dari akar rumput. Hal itu terbukti dari masyarakat yang memiliki latar belakang pekerjaan seperti petani, peternak, dan nelayan.
Dari kelompok masyarakat yang memiliki pekerjaan itu, Prabowo Subianto berhasil mendapatkan dukungan sebesar 44,9 persen. Angka itu jauh lebih tinggi dari kandidat capres lainnya seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang masing-masing mendapatkan suara sebesar 26,7 persen dan 8,1 persen.