Mengangkut Jenazah Korban Bencana Sulteng ke Pemakaman Massal

Jakarta, era.id - Proses evakuasi dan pencarian korban gempa Sulawesi Tengah terus dilakukan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan 15 truk untuk mengangkut jenazah dan seribu kantong mayat untuk dimakamkan secara massal.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jenazah korban yang akan dimakamkan secara massal dipastikan hanya korban yang sudah teridentifikasi.

"Untuk pemakaman massal kemarin sudah dimakamkan 153 korban. Kemudian, hari ini dimakamkan, dimakamkan jenazah yang lebih banyak," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2018).

"Sudah disiapkan 15 Truk dan 1.000 kantong mayat untuk pemakaman jenazah. Berapa hari ini yang akan dimakamkan. Disesuaikan dengan kondisi yang ada di sana. Nanti kami pasti akan memperoleh data."

Sutopo memastikan proses evakuasi korban terus berlanjut. Kata Mustopo, ada 16 alat berat yang telah tiba di lokasi untuk mempercepat proses evakuasi. 

"Pertama, melanjutkan evakuasi, sudah ada 16 unit alat berat yang berasal dari Mamuj,u Gorontalo, Poso, Balikpapan. Demikian juga jumlah personel, baik dari pesawat, darat, maupun kapal," tuturnya.

Sejak Senin (1/10) kemarin, belasan jenazah di dalam kantong mayat sudah ada yang dikubur di lokasi tersbut, bersama kantong jenazah yang berwarna oranye, kuning, dan hitam. Diletakkan berjejer di sebuah lahan yang disiapkan untuk seribu jenazah.

Pemakaman dimulai sebelum tengah hari. Ada sekitar 18 jenazah yang diangkut menggunakan dua truk dan satu mobil pick up. Mereka diangkat ke dalam kuburan 10x100 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Setelah selesai, giliran ekskavator yang bekerja untuk melakukan penimbunan.

Tag: prayforsulteng prayfordonggala prayforpalu gempa