Pj Gubernur DKI: KJP Siswa SMP dan SMA yang Terbukti 'Bullying' dan Tawuran Bakal Dicabut
ERA.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta siswa di SMP dan SMA di Ibu Kota tidak terlibat tawuran karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Heru saat meninjau kegiatan belajar-mengajar peserta didik baru di SMA Negeri 21 Jakarta dan SMP Negeri 99 Jakarta, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, juga meminta para siswa tidak melakukan perundungan atau "bullying" antarsiswa.
"Untuk masa depan kalian yang lebih baik, tidak boleh ada 'bullying' dan tawuran. Kalau terbukti, KJP (Kartu Jakarta Pintar) bisa dicabut," kata Heru.
Dia mengapresiasi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah di DKI Jakarta berlangsung baik dan lancar.
"Semoga para peserta didik baru semakin semangat belajar di sekolah baru," katanya.
Saat menyapa para peserta didik baru di kedua sekolah tersebut, Heru mengingatkan para siswa agar belajar dengan tekun dan mengembangkan karakter yang baik selama menempuh pendidikan.
"Kalian sudah diterima di sekolah negeri dan telah melewati MPLS dengan baik. Karena itu, saya harap anak-anak semua dapat belajar dengan tekun dan memiliki karakter yang baik," ujarnya.
Karakter baik itu, kata dia, tidak hanya sopan santun, tetapi juga para siswa harus dapat mencegah tindakan perundungan antarsiswa dan tidak terpengaruh untuk ikut tawuran.
Dalam kunjungannya di SMAN 21 Jakarta, Heru memberikan usulan agar para siswa dapat maju ke depan kelas untuk bercerita tentang berbagai hal selama lima menit setiap harinya.
Sehingga, kata dia, para siswa dapat memiliki keberanian berbicara di depan publik dan memupuk rasa percaya diri.
Heru juga berpesan kepada kepala sekolah dan para pengajar untuk memperhatikan peserta didik di sekolah masing-masing, terutama kehadiran dan kelengkapan perlengkapan sekolah, seperti buku paket agar kegiatan belajar-mengajar berjalan dengan baik.
"Saya minta lebih diperhatikan lagi dan dipastikan semua siswa sudah mendapatkan alat belajar," katanya.