Densus 88 Bantah Bripda Ignatius Dwi Frisco Tewas Ditembak Temannya Sesama Polisi
ERA.id - Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, membantah bila Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas karena ditembak seniornya sesama anggota Polri.
"Tidak benar ada penembakan," kata Aswin saat dihubungi, Rabu (26/7) malam.
Dua anggota Polri, yakni Bripka IG dan Bripda IMS ditetapkan menjadi tersangka dari kasus ini. Aswin menerangkan korban dan kedua tersangka juga sebelumnya tak bertengkar.
Kejadian yang sebenarnya terjadi ialah kelalaian saat mengeluarkan senjata api (senpi).
"Peristiwanya adalah kelalaian pada saat mengeluarkan senjata dari tas, sehingga senjata meletus dan mengenai anggota lain di depannya," ucap Aswin.
Namun, Aswin belum mau mengungkapkan secara rinci kronologi kejadian ini. Siapa orang yang mengeluarkan senpi dari dalam tas, tak dia jelaskan. Dia hanya menyebut senpi itu milik tersangka IMS.
Perwira menengah Polri ini pun menerangkan kasus ini masih dalam pendalaman dan kedua tersangka masih diperiksa secara intensif.
Sebelumnya, viral di media sosial anggota polisi tewas diduga ditembak seniornya yang merupakan anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Dari video dan narasi yang dilihat di akun Instagram @kamidayakkalbar, anggota Polri yang tewas itu bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Keluarga menangis histeris saat melihat jenazah Bripda Ignatius.
Keluarga lalu melihat ada bekas luka yang telah dijahit di belakang telinga kiri korban.
"Dugaan penyebab kematian Rico (sapaan Bripda Ignatius) dari berbagai info yang beredar akibat pertengkaran dengan seniornya dan saat ini masih dalam penanganan pihak kesatuannya di Densus 88," demikian narasi yang dilihat di akun Instagram @kamidayakkalbar, dilihat Rabu (26/7).