Bisa Berdiri Tegak dengan Kaki Belakang, Kebun Binatang China Bantah Beruangnya Manusia yang Menyamar

ERA.id - Kebun binatang di Hangzhou, China Timur membantah klaim yang beredar luas di kalangan masyarakat tentang salah satu satwanya, yaitu beruang madu. Pihak kebun binatang membantah beruang yang dimiliki itu manusia yang sedang menyamar.

Dalam pernyataan resminya, pihak kebun binatang membantah bahwa beruang madu milik mereka bukanlah manusia seperti yang dituduhkan. Mereka justru berbalik dengan menyebut netizen tidak mengenal baik beruang madu.

"Beberapa orang mengira saya berdiri seperti manusia. Sepertinya kamu tidak mengerti aku dengan baik," kata pernyataan kebun binatang, dikutip AP, Selasa (1/8/2023).

Beruang madu adalah spesies yang terancam punah yang berasal dari hutan tropis Asia Tenggara di negara-negara seperti Malaysia dan Thailand.

Seorang juru bicara di kebun bintang mengonfirmasi beruang itu asli dan bukan samaran seperti yang dituduhkan. Menurutnya, bila seseorang menyamar menjadi beruang dengan kostum tebal, mereka hanya bisa bertahan beberapa menit saja sebelum akhirnya jatuh pingsan. Hal ini lantaran suhu musim panas yang cukup ekstrem sedang melanda China Timur.

Sebelumnya, seorang warga membagikan cuplikan video dari seekor beruang madu yang berada di kebun binatang Hangzhou di media sosial. Dalam video itu, terlihat beruang madu berdiri tegak dan seimbang dengan kedua kaki bagian belakangnya.

"Siapa yang butuh AI ketika anda memiliki orang asli untuk beruang palsu," tulis seseorang.

Unggahan itu lantas dibanjiri komentar oleh netizen. Mereka juga menganggap beruang madu itu palsu dan hanya diisi dengan manusia yang menyamar.

"Lebih mirip beruang merangkak, tapi jelas terlihat seperti manusia," komentar netizen.

"Bungkuk dan bangkit kembali mengatakan dengan jelas itu bukan manusia," bantah seorang pengguna.

"Beruang bisa berdiri tegak, mereka meniru perilaku orang setelah sekian lama. Ditambah lagi, aku belum pernah melihat orang dalam pakaian binatang yang benar-benar mencoba menangkap camilan dengan mulutnya, lalu mengambilnya dengan mulutnya dan benar-benar memakannya. Orang-orang harus berhenti dengan konspirasi," ujar lainnya.

Tuduhan pemalsuan satwa di kebun binatang ini bukan kali pertama yang terjadi. Sebelumnya, sebuah kebun binatang di China juga dituduh mencoba mewariskan anjing yang diwarnai agar terlihat seperti serigala atau kucing Afrika. Lalu seekor keledai yang sengaja dicat agar terlihat seperti zebra.