Warga Tasikmalaya Keracunan Makanan di Acara Hajatan, Polisi: Kami Sedang Dalami Ada Tidaknya Unsur Pidana

ERA.id - Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya melakukan penyelidikan kasus adanya warga yang keracunan diduga akibat menyantap makanan dalam acara hajatan di Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Polsek sekarang sedang melakukan pemeriksaan terhadap korban dan juga pelaksana kegiatan, untuk bisa diketahui ada atau tidaknya unsur pidana," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo di Tasikmalaya, Kamis (3/8/2023).

Ia menuturkan kepolisian sudah mendapatkan informasi adanya kejadian sejumlah warga yang dibawa ke puskesmas karena diduga keracunan setelah menyantap makanan di acara hajatan di Desa Cibatu, Kecamatan Karangnunggal, Selasa (1/8).

Terkait jumlah warga yang mendapatkan perawatan karena diduga keracunan makanan, kata dia, sebanyak 25 orang, dan saat ini tersisa lima orang, sedangkan pasien lainnya sudah diperbolehkan pulang.

"Sekarang tinggal lima orang, hari ini mudah-mudahan membaik semua," kata Ari.

Ia menyampaikan kepolisian saat ini berupaya menyelidiki lebih mendalam terkait kasus dugaan keracunan makanan di acara hajatan itu dengan mengambil sampel makanan yang dihidangkan untuk dilakukan uji laboratorium.

Menurut dia, warga yang mengeluhkan sakit sama secara serempak dan harus dibawa ke puskesmas itu kemungkinan karena faktor makanan yang dikonsumsi di acara hajatan di kampungnya.

"Yang jelas mungkin dari makanan yang dilaksanakan di acara itu, sampel makanan sudah diamankan," katanya.

Kepala Unit Pelaksana Tekni Ddaerah Puskesmas Karangnunggal Dadan Kusnanto menyatakan, tim dari Gerak Cepat Puskesmas sudah bergerak menangani warga yang diduga keracunan makanan dengan memberikan obat dan cairan oralit.

Ia menyampaikan warga yang mendapatkan penanganan medis mengeluhkan sakit kepala, diare, lemas, mual, dan muntah, setelah menyantap makanan yang dihidangkan dalam acara hajatan di wilayah itu.

Puncak kedatangan pasien tersebut ke puskesmas itu, kata dia, pada Rabu (2/8) siang, dengan berbagai kondisi keluhan yang cukup serius dan langsung mendapatkan perawatan secara intensif di Puskesmas Karangnunggal hingga saat ini kondisi pasien umumnya sudah kembali stabil. (Ant)