Etika dan Aturan Menyalip Kendaraan Besar di Jalan Raya
ERA.id - Orang yang sudah bisa mengendarai sepeda motor atau mobil belum tentu siap mengendarai kendaraan tersebut di dalan raya. Jalan raya tidak sesepi jalan kampung. Ada berbagai jenis kendaraan yang melintas di jalan raya, termasuk bus dan truk.
Selain aturan berkendara dan lalu lintas, pengendara juga harus tahu aturan menyalip kendaraan besar. Terkadang, kita sebagai pengendara sepeda motor atau mobil ingin menyalip kendaraan besar yang ada di depan kita karena lajunya lambat. Hal tersebut boleh dilakukan selama sesuatu aturan dan etika yang ada.
Pentingnya Etika Menyalip Kendaraan
Jalan raya memang lebar, tetapi kendaraan besar membuat jalan tampak penuh. Jarak pandang juga terbatas karena ukuran kendaraan yang besar sehingga pengendara tidak bisa melihat apa yang ada di depan kendaraan besar tersebut. Jika seseorang menyalip dengan cara yang salah, hal tersebut bisa berakibat buruk.
Berkendara di jalan raya tidak hanya harus paham aturan berkendara, tetapi juga etika berkendara yang benar. Berkendara tanpa pengetahuan aturan dan etika bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Pengendara juga harus bisa sabar dan sopan dengan pengguna jalan yang lain.
Berbagai hal bisa menjadi ancaman berkendara saat seseorang menyalip tanpa aturan dan etika yang benar. Beberapa contoh ancaman tersebut adalah jalan berlubang, kendaraan dari arah berlawanan, kendaraan di belakang kita, genangan air, orang (atau kendaraan) menyeberang, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, pengguna jalan perlu tahu aturan dan etika menyalip kendaraan besar. Dikutip Era.id dari Daya Adicipta, berikut ini cara menyalip kendaraan di depan, terutama kendaraan besar.
Aturan Menyalip Kendaraan Besar
Beberapa hal yang harus dimiliki oleh pengendara saat akan menyalip kendaraan besar adalah pemahaman aturan, kesabaran, dan etika. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa jadi acuan.
1. Pertama, nyalakan lampu sein kanan dan beri jarak lebih jauh dari kendaraan yang akan disalip. Pemberian jarak diperlukan agar kita bisa melihat kendaraan dari arah berlawanan (kosong/aman atau tidak).
2. Lihat lampu sein kanan kendaraan yang akan disalip. Jika lampu tersebut menyala maka (biasanya) situasi belum aman bagi kita untuk menyalip. Sementara, jika lampu sein kanan tersebut mati, kita pastikan situasi dari arah berlawanan dan belakang kita aman untuk menyalip.
3. Setelah situasi aman, nyalakan lampu dim (maksimal dua kali pendek) atau klakson (maksimal dua kali pendek) sebagai tanda kepada pengemudi kendaraan besar yang akan kita salip bahwa kita akan mulai menyalipnya.
4. Ketika kita mulai melaju lebih kencang menyalip kendaraan besar, berilah jarak (jangan terlalu dekat dengan kendaraan yang kita salip) sebab embusan angin di tengah badan kendaraan besar memiliki daya yang cenderung menyedot ke kolong kendaraan besar.
5. Setelah kendaraan kita sudah mendahului kendaraan besar, berilah jarak yang cukup jauh dari kendaraan yang kita salip tersebut, kemudian berbelok ke kiri.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan menyalip kendaraan besar di jalan raya. Selain itu, ada beberapa hal yang harus dipahami, yaitu soal waktu, posisi yang aman, hal yang harus dihindari, dan hal yang dilarang dilakukan. Terkait waktu dan posisi, berikan ini adalah waktu dan posisi yang tepat untuk menyalip.
· Jalan lurus, bukan tikungan atau persimpangan
· Marka jalan terputus-putus, bukan garis panjang
· Tidak ada rambu dilarang menyalip
· Kondisi jalan di arah berlawanan kosong
· Kendaraan yang akan disalip dipastikan tahu bahwa kita akan menyalip
· Jika kendaraan bergerak melambat, pastikan tidak ada yang sedang menyeberang atau melintas di depan kendaraan yang akan disalip
Kemudian, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat Anda akan menyalip kendaraan di jalan raya, terutama terhadap kendaraan besar.
· Menyalip di persimpangan, zebra cross, dan jembatan menyempit,
· Memaksakan diri menyalip meski ada kendaraan lain di arah berlawanan
· Menyalakan lampu depan jarak jauh
· Membunyikan klakson secara berlebihan
Mengikuti kendaraan lain yang sedang menyalip