Keji, 8 Orang Aniaya Anak Perempuan di Bawah Umur di Sukabumi
ERA.id - Personel Polsek Citamiang, Resor Sukabumi Kota menangkap seorang pemuda DMJ (19) yang badannya dipenuhi tato warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, karena melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap anak perempuan di bawah umur.
"Pengeroyokan terhadap P (15) warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi oleh tersangka DMJ bersama tujuh rekannya yang dilakukan di Jalan Pramuka II, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi terjadi pada Jumat (4/8) sekitar pukul 19.00 WIB," kata Kapolsek Citamiang Iptu Iwan Hendi Sutisna di Sukabumi, Sabtu (5/8/2023).
Dari pengakuan tersangka kepada penyidik, kasus pengeroyokan ini berawal saat DMJ dihubungi oleh R yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) juga merupakan pacar dari P untuk bertemu dI Jalan Pramuka.
Setelah DMJ sampai di lokasi kejadian, R dan enam rekannya sudah menunggu bersama P. Entah apa penyebabnya, anak perempuan di bawah umur tersebut tiba-tiba dianiaya oleh delapan pria.
Warga yang mendengar keributan langsung keluar rumah dan melihat ada seorang gadis di bawah umur tengah dianiaya oleh delapan pria. Melihat aksi keji tersangka bersama tujuh terduga pelaku melakukan penyiksaan terhadap anak perempuan, masyarakat yang berada di lokasi pun geram dan langsung mengejar para pelaku.
Melihat warga yang emosi delapan pemuda itu langsung melarikan diri, namun sial bagi DMJ, pemuda tanggung ini tertangkap warga dan kemudian diserahkan kepada pihak Polsek Citamiang.
Akibat kejadian itu korban mengalami luka-luka dan oleh warga langsung dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan penanganan medis dan visum.
"Tersangka saat ini masih dimintai keterangan oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Citamiang untuk mengungkap motif tersangka dan rekan-rekannya yang masih DPO melakukan penganiayaan terhadap P," tambahnya.
Iwan mengatakan pihaknya hingga kini masih mengembangkan kasus ini dan memburu para tersangka lainnya yang identitasnya sudah diketahui. Tersangka pun terancam pasal berlapis mulai dari Undang-Undang Perlindungan Anak dan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman kurungan penjara di atas lima tahun. (Ant)