Ada Warga Sragen Dijanji Duit Sejuta Lebih Usai Dapat Fosil Gading Gajah Umur Ratusan Tahun
ERA.id - Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran telah mengidentifikasi fosil gading gajah yang ditemukan warga bernama Rudy Hartono di Dukuh Ngebung, RT 4 RW 2, Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Temuan fosil gading gajah di sekitar wilayah Sangiran cukup sering terjadi dan banyak yang dilaporkan oleh warga, kata Kepala BPSMP Sangiran, Iskandar Mulia Siregar, di Sragen, Kamis silam.
"Saat ini, fosil berada di laboratorium kami," kata Iskandar.
Dia menjelaskan fosil gading gajah tersebut ditemukan oleh warga ketika menggali fondasi untuk membangun rumah, kemudian langsung dilaporkan ke BPSMP Sangiran untuk menindaklanjuti melakukan penyelamatan fosil.
"Warga menggali di pekarangannya mau membuat pondasi. Kemudian, ketika melakukan penggalian membentur benda mencurigakan, pada Selasa (1/8), sekitar pukul 17.00 WIB dan ketemu benda yang diduga fosil. Lantas lapor ke petugas Satpam Museum Ngebung," katanya.
Petugas kemudian melakukan verifikasi. Lantas dipastikan benda tersebut adalah fosil dan diputuskan harus diselamatkan.
Tim BPSMP melakukan penggalian di lokasi penemuan itu. Fosil berbentuk gading gajah purba tersebut dengan ukuran panjang lebih dari dua meter.
Pihaknya menyampaikan proses evakuasi dilangsungkan selama sehari. Pihaknya menduga usia fosil tersebut sekitar 800 tahun. Pihaknya menjelaskan perkiraan berdasarkan kedalaman lapisan tanah.
"Fosil gading gajah itu, untuk penyimpanan sementara diletakkan di storage atau gudang Museum Ngebung," katanya.
Menurut dia, selama ini sejak awal tahun ini, sudah sekitar sembilan kali evakuasi fosil di kawasan tersebut. Dia menjelaskan sudah cukup banyak fosil gajah yang ditemukan di kawasan sekitar.
"Kalau temuan terkait gajah sudah bukan langka, sudah umum. Untuk sembilan kali temuan itu, sebenarnya tidak hanya gajah, tetapi sebagian besar fosil gajah."
"Kami dari pemerintah mengapresiasi warga terkait yang penemuan fosil tersebut. Sebagai bentuk dedikasi menjaga kelestarian kawasan purbakala. Pemerintah tetap memberikan apresiasi perihal temuan itu," katanya.
Apakah apresiasi berbentuk imbalan atau tidak, Penjabat (Pj) penyelamatan temuan dan Imbalan Monitoring Situs Terpadu Sangiran, Suwita Nugraha, mengatakan akan memberi imbalan kepada warga yang telah menyelamatkan fosil.
Adapun soal jumlah kompensasi yang akan diterima oleh Rudy, Suwita masih menunggu tim appraisal. Kalau toh cair, uangnya bisa diambil pada bulan Agustus tahun ini.
"Seperti ini (gading gajah) lebih dari Rp 1 juta, ini sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah," ujarnya.