Cara Mengatasi Kucing Agresif yang Bisa Anda Lakukan
ERA.id - Tentunya akan terasa menyenangkan saat kita memelihara kucing yang aktif dan lucu. Kita akan merasa seperti ada tambahan anggota keluarga baru yang bisa menjadi pelipur lara. Namun, jika kucing kita cenderung agresif, galak, pastinya akan menjadi sebuah masalah dan terkadang membuat kita bingung apa yang harus dilakukan. Lantas bagaimana cara mengatasi kucing agresif?
Dilansir dari The Hills Pet, cara mengatasi kucing agresif dan galak dapat dilakukan untuk membangun ikatan kuat dan penuh kasih dengan kucing kesayangan Anda.
Menurut ASPCA (American Society for the Prevention), untuk melakukan komunikasi dengan orang di sekitarnya, kucing menggunakan mata, telinga, ekor, dan suaranya.
Memahami bahasa tubuh kucing "normal" dapat membantu Anda mengidentifikasi pola perilaku mereka saat ingin bermain, makan, dan kasih sayang hingga bertingkah di luar kebiasaan.
Beberapa kucing mengeluarkan tingkah yang gaduh secara alami, misalnya berjalan mondar-mandir di lorong (selalu di tengah malam), melemparkan tikus mainan mereka ke udara dan mengeong-ngeong main-main. Hal ini bukanlah perilaku agresif. Namun, ketika tingkah kucing lebih ribut dan sangat agresif, Anda dapat mengenali tanda-tandanya sebagai berikut:
- Memukul
- Menggeram
- Mendesis
- Menggigit
- Cakar
- Mulut terbuka
- Sikap kaku
Cara Mengatasi Kucing Agresif
Di bawah ini adalah cara mengatasi perilaku agresif kucing Anda.
Jangan Hukum Kucing
Saat Anda menyaksikan perilaku agresif kucing, jangan pernah mencoba untuk menghukumnya, sebab hal ini menyebabkan kucing Anda menjadi takut pada orang atau dapat ditafsirkan sebagai permainan merespons baik perilaku agresifnya. Menjauh dan mengabaikan kucing yang berperilaku agresif dapat memberi pemahaman pada kucing Anda bahwa tindakan mereka tidak tepat dan merugikan.
Menjauhi induk kucing
Cara mengatasi kucing galak dan agresif bisa dengan cara mengelola perilakunya dengan lebih baik. Salah satu alasan agresif biasanya bersifat sementara dan lebih mudah diatasi, seperti agresi induk kepada bayinya. Anda dapat menjauhi induk kucing dan biarkan dia melakukan caranya sendiri untuk melindungi anaknya.
Tidak kasar dan memberi mainan
Cara selanjutnya, agresi bermain merupakan bentuk umum dari perilaku agresif kucing. Salah satu cara untuk mengurangi hal ini yaitu tidak bersikap kasar dengan kucing kesayangan Anda. Caranya yaitu dengan mengalihkan perhatian mereka ke mainan pengganti seperti boneka binatang dari bahan yang lebih kuat.
Memisahkan Kucing
Setelah kucing bebas, mereka akan memastikan hewan lain (dan manusia) tahu bahwa mereka menjadi penguasa atau bosnya. Jika antar kucing memperlihatkan sikap yang agresif setelah mereka hidup bersama dalam waktu yang lama, Anda mungkin harus memisahkan area makan, tempat tinggal, dan kotak kotorannya serta memperkenalkannya kembali secara perlahan.
Tidak Mengganggu Kucing
Kucing yang sangat agresif dapat berbahaya bagi orang lain, dengan demikian Anda tidak boleh ikut campur. Jika beberapa kucing sedang bergumul, Anda bisa membuat suara keras singkat atau gangguan lain yang dapat membuat mereka bubar. Jika kucing Anda takut dan sendirian, Anda pasti akan tergoda untuk membelainya, tetapi mereka mungkin menganggap gerakan Anda sebagai ancaman. Jika demikian, sebaiknya jangan coba untuk mendekati atau menyentuh kucing saat mereka belum siap.
Demikianlah ulasan tentang cara mengatasi kucing agresif yang bisa Anda lakukan. Semoga informasi ini bermanfaat!
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…