Peristiwa Pasca Kemerdekaan Indonesia dan Beberapa Pertempuran Penting yang Terjadi
ERA.id - Setelah perjuangan panjang dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, Indonesia memasuki babak baru yang penuh tantangan dan harapan. Untuk itu penting untuk mempelajari sejarah tentang periode peristiwa pasca kemerdekaan Indonesia.
Pasca kemerdekaan menjadi saksi bisu bagi transformasi mendalam yang meliputi berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia. Dalam rentang waktu ini, Indonesia tidak hanya harus mengatasi puing-puing penjajahan, tetapi juga membentuk fondasi-fondasi baru bagi negara yang merdeka.
Artikel ini akan mengulas berbagai peristiwa kunci dan dinamika yang mewarnai masa pasca kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa Pasca Kemerdekaan Indonesia
Penetapan Presiden dan Wakil Presiden
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus 1945, sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPPKI) mengambil beberapa keputusan krusial terkait masa depan negara Indonesia.
Salah satu keputusan tersebut adalah pemilihan Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
Kedatangan NICA
Perjuangan yang harus dihadapi oleh para tokoh proklamasi kemerdekaan tidaklah singkat, terutama mengingat saat itu Perang Pasifik baru saja berakhir. Keadaan ini menyebabkan seluruh wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Jepang akhirnya beralih ke pihak sekutu yang dikenal sebagai Pasukan Sekutu Hindia Belanda (Allied Forces Netherland East Indies/AFNEI).
Kehadiran AFNEI di Indonesia mendapatkan dukungan dari Pemerintahan Sipil Hindia Belanda (Netherland Indies Civil Administration/NICA). Situasi tersebut memicu serangkaian pertempuran penting yang menjadi titik-titik sejarah signifikan setelah momen proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Perang Medan Area
Pertempuran Medan Area, yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara, merupakan konflik pertama setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Peristiwa ini mencerminkan perlawanan rakyat Indonesia terhadap kehadiran Sekutu di wilayah tersebut.
Pada tanggal 9 Oktober 1945, pasukan Inggris di bawah komando T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Kedatangan pasukan sekutu ini diikuti oleh pasukan NICA yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan Indonesia. Meskipun demikian, kedatangan pasukan sekutu dan NICA memicu berbagai insiden, salah satunya terjadi di Hotel di Jalan Bali, Kota Medan, pada tanggal 13 Oktober 1945.
Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 13 Oktober 1945, ketika pasukan Sekutu bersama NICA tiba di Bandung.
Tujuan Sekutu adalah untuk melucuti dan menawan pasukan Jepang. Sebulan setelahnya, pada 27 November 1945, Sekutu memberikan ultimatum kepada rakyat Indonesia untuk meninggalkan daerah Bandung Utara, namun permintaan ini ditolak.
Adanya kebingungan dalam perintah yang berbeda antara Jakarta dan Yogyakarta, yang mengakibatkan dilema bagi pejuang Indonesia. Pemerintah RI di Jakarta memerintahkan mereka untuk tetap di Bandung, sementara Markas Komando di Yogyakarta memerintahkan evakuasi Bandung.
Meskipun perintah yang saling bertentangan, akhirnya rakyat mematuhi instruksi dari Yogyakarta. Namun, sebelum meninggalkan Bandung pada 23-24 Maret 1946, para pejuang melancarkan serangan terhadap pos-pos Sekutu dan menghancurkan Bandung secara besar-besaran.
Hotel Yamato
Salah satu peristiwa penting terjadi di Hotel Yamato di Surabaya. Pada tanggal 19 September 1945, Belanda mengibarkan bendera nasional dengan warna merah-putih-biru. Tindakan ini menyulut kemarahan pemuda Indonesia, yang dengan cara unik merobek bagian biru bendera tersebut, meninggalkan hanya warna merah-putih.
Selanjutnya, pada tanggal 10 November 1945, Gubernur Jawa Timur menolak ultimatum dari AFNEI. Penolakan ini memicu kemarahan pasukan AFNEI dan memicu pertempuran antara masyarakat Surabaya dan pasukan tersebut.
Hasil dari pertempuran ini adalah pendirian Tugu Pahlawan dan penetapan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.
Selain peristiwa pasca kemerdekaan indonesia, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…