Tujuh Cara untuk Dapat Modal Pinjaman Usaha yang Mesti Diketahui
ERA.id - Tambahan modal menjadi kendala dan tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis. Tak dapat dimungkiri, untuk mendapatkan permodalan usaha juga bukan pekerjaan yang mudah.
Agar mendapatkan suntikan dana tersebut, mereka membuat banyak contoh proposal usaha untuk diajukan kepada para investor untuk bekerja sama dalam mengembangkan usaha yang dijalaninya. Namun calon investor pun mempertimbangkan apakah usaha tersebut layak mendapatkan permodalan.
Sekarang ini banyak lembaga keuangan yang memberikan layanan pinjaman. Dari bank hingga lembaga keuangan non bank. Meski demikian, untuk mendapatkan pinjaman modal, tentu ada beberapa penilaian yang dilakukan oleh lembaga keuangan untuk menganalisa usaha kamu.
Sekarang mengajukan pinjaman modal usaha dapat dilakukan dengan cepat atau bahkan bisa ditolak permohonannya. Tetapi proses yang panjang biasanya dilakukan oleh pihak perbankan, tetapi sekarang ini ada berbagai jenis pinjaman yang tersedia, dari pinjaman bank hingga pinjaman P2P.
Meski demikian, bukan berarti untuk mendapatkan pinjaman sangat mudah. Karena setiap lembaga keuangan juga memiliki persyaratan masing-masing. Apalagi jika usaha kamu masuk dalam UMKM kemungkinan untuk memenuhi persyaratan terasa berat.
Lantas bagaimana caranya agar kamu bisa mendapatkan permodalan usaha? Nah, agar permohonan pinjaman kamu bisa dikabulkan, maka kamu harus melakukan persiapan semua persyaratan yang memungkinkan sebelum mengajukan pinjaman bank atau pinjaman P2P.
Berikut 7 cara untuk mendapatkan pinjaman usaha
1. Bagaimana keuangan perusahaan?
Jelas, investor dan lembaga keuangan ingin tahu apakah kamu dapat membayar kembali pinjaman tersebut. Jika investor menilai kamu tidak dapat mengembangkan bisnis kamu dan melunasi pinjaman, investor akan menolak pinjaman yang disetujui.
Jadi, pastikan kamu memiliki rencana bisnis yang baik. Laporan keuangan yang baik atau sebaliknya. Dalam hal ini, kamu mungkin akan diminta untuk menyediakan neraca, laporan keuangan, laporan arus kas, dan laporan bank agar investor dapat mengevaluasi situasi bisnis kamu.
Sehubungan dengan itu maka kamu dapat meluangkan waktu untuk membuat prediksi yang akurat. Cobalah merencanakan untuk membayar kembali pinjaman jika memungkinkan.
2. Berapa modal yang dibutuhkan?
Investor atau lembaga keuangan akan menanyakan pertanyaan ini kepada kamu. Mengajukan beberapa pinjaman modal usaha tentunya akan berdampak pada masalah modal di masa depan, karena kamu akan mengansur pinjaman yang kamu dapatkan.
Mengajukan banyak pinjaman akan membuat kamu seolah-olah belum melakukan penelitian yang cukup. Lebih buruk lagi, investor mungkin menganggap kamu kurang kredibilitas. Jadi, pastikan kamu melakukan perhitungan sebelum mengajukan pinjaman bisnis.
Dengan memiliki hitungan keuangan yang kamu butuhkan, maka pihak lembaga keuangan akan mempertimbangkan apakah permodalan usaha yang dibutuhkan masuk akal, dan apakah hitungan tersebut bisa direalisasikan.
3. Lembaga keuangan mana yang kamu pilih?
Langkah selanjutnya yang harus kamu persiapkan adalah dengan memilih lembaga keuangan mana yang sesuai dengan kebutuhan pinjaman. Luangkan waktu untuk memilih produk pinjaman yang tepat untuk kebutuhan.
Sebelum kamu memutuskan jenis pinjaman yang akan diajukan, cobalah untuk menganalisis berbagai jenis produk, suku bunga, dll. Ada produk yang berbeda untuk kebutuhan yang berbeda. Karena setiap lembaga keuangan tentu memiliki persyaratan, batasan pinjaman, waktu pengembalian, dan suku Bungan yang diterapkan masing-masing.
Bank menawarkan pinjaman untuk jangka waktu yang lebih lama dan jumlah yang lebih tinggi, sementara pinjaman P2P menawarkan proses yang lebih cepat setiap saat - dari aplikasi tercepat dan kemampuan untuk meningkatkan jumlah dalam beberapa hari atau bahkan beberapa jam.
Pinjaman P2P juga tersedia secara online sehingga kamu dapat mendaftar kapan saja, di mana saja, tetapi pastinya jumlah pinjaman yang dapat dikeluarkan tidak sebesar bank.
4. Bagaimana rencana bisnis perusahaan?
Kamu mungkin akan diminta untuk membuat rencana bisnis. Investor dan lembaga keuangan ingin mengetahui perincian tentang bagaimana kamu akan menggunakan pinjaman modal usaha ini, rencana masa depan, dan apakah pada akhirnya akan membayar kembali pinjaman kamu.
Rencana bisnis yang kuat harus mencakup laporan keuangan masa lalu dan saat ini, serta proyeksi masa depan. Hal lain yang mungkin ingin kamu pertimbangkan adalah deskripsi perusahaan dan produk, riset pasar, dan rencana pertumbuhan bisnis.
Pada dasarnya dari seluruh poin pertimbangan yang paling utama lembaga keuangan adalah faktor ini. Karena mereka harus yakin jika pinjaman yang diberikan kepada kamu akan dikembalikan tepat waktu.
5. Bagaimana dengan kelengkapan dokumen usaha?
Jika semua persyaratan sudah siap, proses permohonan permodalan usaha akan jauh lebih mudah. Kamu juga harus mencari investor yang bersedia. Terakhir, mengajukan pinjaman usaha adalah persiapan. Setelah kamu yakin bahwa kamu mengajukan pinjaman, sekarang saatnya untuk mengevaluasi jumlah pinjaman.
6. Mengapa saya membutuhkan pinjaman bisnis?
Ketika mengajukan pinjaman kamu pasti akan mendapat pertanyaan untuk apa pinjaman modal tersebut digunakan?
Tidak diragukan lagi, ada banyak alasan bagus mengapa pinjaman bisnis bermanfaat, misalnya; mungkin kamu sedang merencanakan ekspansi bisnis dan membutuhkan banyak uang untuk menambah operasional produksi
Mungkin juga kamu ingin membeli peralatan atau mesin produksi sehingga bisa meningkatkan jumlah produk yang dihasilkan, atau bisa juga kamu ingin membeli lebih banyak produk dari pemasok sehingga mendapatkan harga yang lebih murah, atau mungkin kamu memerlukan pekerjaan suntikan modal.
Terlepas apakah kamu tidak yakin dengan jawaban mengapa? dan kenapa? Tetapi yang harus kamu ketahui pada dasarnya lembaga pembiayaan menginginkan sebuah jawaban bahwa pinjaman modal yang dikeluarkan akan membuat perusahaan berkembang.
Karena jika mengalami hal sebaliknya, maka lembaga keuangan akan mengalami kerugian berupa kredit macet, dan tentunya modal yang dimiliki juga tidak bisa diputar kembali.
Jika jawabannya iya perusahaaan akan berkembang dari modal pinjaman tersebut, maka mengajukan pinjaman adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Jika tidak, maka kamu perlu meninjau prioritas bisnis kamu terlebih dahulu.
7. Apakah saya memenuhi persyaratan investor?
Aplikasi pinjaman biasanya berjalan dua arah. Meskipun kamu ingin memilih produk pinjaman yang tepat untuk bisnis kamu, penting juga untuk memenuhi semua persyaratan yang ditentukan. Jika tidak, pengiriman permohonan pinjaman akan membuang-buang waktu karena permohonan pasti akan ditolak.
Salah satu lembaga keuangan non bank seperti majoo Indonesia menjadi alternative ketika kamu membutuhkan permodalan usaha. Meski dapat diproses dengan cepat tetapi majoo Indonesia tetap memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Ketika kamu ingin mengajukan pinjaman permodalan usaha, maka pastikan pemilik usaha yang mengajukan pinjaman tersebut. majoo memberikan pinjaman hingga Rp 2 milyar dengan bunga antara 6-18 persen.
Namun yang harus kamu penuhi bahwa kamu harus berlangganan aplikasi kasir majoo minimal selama 3 bulan, dan perusahaan kamu telah mengantongi keuntungan sebesar Rp 5 juta setiap bulannya. Jika kamu memenuhi persyaratan tersebut maka dalam waktu 2-6 hari maka permohonan pinjaman kamu dapat dicairkan.