Apa Itu Sleep Debt dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
ERA.id - Salah satu konsep yang berkaitan dengan kurang tidur adalah "sleep debt" atau utang tidur. Lantas apa itu sleep debt?
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara mendalam tentang apa itu sleep debt, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dampaknya terhadap tubuh dan pikiran, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi.
Apa Itu Sleep Debt?
Dilansir dari Sleep Foundation, sleep debt atau defisit tidur, adalah perbedaan antara jumlah tidur yang dibutuhkan seseorang dan jumlah tidur yang sebenarnya didapatnya. Sebagai contoh, jika tubuh Anda memerlukan delapan jam tidur per malam tetapi Anda hanya tidur enam jam, Anda telah mengakumulasi dua jam sleep debt.
Namun, melalui kebiasaan tidur yang sehat dan penyesuaian gaya hidup, Anda dapat pulih dari sleep debt dan mendapatkan kembali manfaat istirahat berkualitas.
Apa Dampak dari Sleep Debt?
Bagi banyak orang, mendapatkan cukup tidur bisa menjadi tantangan. Kehilangan tidur lebih umum terjadi pada orang-orang yang bekerja di bidang medis atau pekerjaan lain yang memerlukan shift kerja.
Selain itu, berada dalam keadaan sleep debt atau kekurangan tidur berkepanjangan secara rutin meningkatkan risiko diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Kekurangan tidur juga terkait dengan penurunan fungsi kekebalan tubuh, disregulasi metabolisme dan penambahan berat badan, serta risiko lebih besar terhadap jatuh dan kecelakaan. Kekurangan tidur berkepanjangan juga mempengaruhi fungsi ingatan dan kognitif.
Karena sleep debt bersifat akumulatif, pergi tidur 30 atau 60 menit lebih lambat dari biasanya selama beberapa hari dapat dengan cepat menambah jumlah tidur Anda. Selain itu, aktivitas paling umum yang membuat orang-orang kehilangan tidur adalah jam kerja, waktu perjalanan, bersosialisasi, bersantai, dan menonton TV.
Mereka yang memiliki sleep debt yang terakumulasi mungkin tidak selalu mengalami peningkatan tingkat kelelahan atau kelelahan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dapat beradaptasi secara kognitif dengan pembatasan tidur kronis tanpa merasa sangat ngantuk, meskipun tubuh mereka menunjukkan penurunan signifikan dalam kinerja fisik dan mental.
Bagaimana Cara Menghitung Sleep Debt?
Salah satu cara untuk menghitung sleep debt Anda adalah dengan melacak malam-malam ketika Anda tidur kurang dari 7 jam. Kemudian jumlahkan berapa banyak tidur yang kurang Anda dapatkan setiap hari. Jadi jika Anda hanya tidur 6 jam pada hari Senin hingga Jumat, pada akhir pekan Anda telah mengakumulasi utang tidur sebesar 5 jam.
Meskipun demikian, hitungan di atas adalah jumlah minimum, karena kebutuhan tidur setiap orang berbeda. Yang lebih penting adalah mengetahui apa yang dibutuhkan tubuh dan pikiran Anda agar berfungsi dengan baik. Tujuannya adalah bangun dengan perasaan segar.
Jika Anda merasa paling baik setelah tidur 8 jam, tetapi merasa lesu setelah tidur 7 jam, itu berarti Anda memerlukan 8 jam tidur setiap malam. Kurang dari itu akan menambah utang tidur Anda. Dalam kasus ini, tidur 6 jam setiap hari kerja berarti Anda memiliki utang tidur sebesar 10 jam pada akhir pekan.
Selain apa itu sleep debt, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…