Mengenal Chandrayaan-3 Milik India yang Berhasil Mendarat di Bulan
ERA.id - Pesawat antariksa Chandrayaan-3 berhasil mendarat di Bulan. Masyarakat mungkin belum mengenal Chandrayaan-3 milik India, tetapi ini jadi bagian dari sejarah dunia.
Chandrayaan-3 adalah pesawat antariksa India pertama yang mendarat di Bulan. India jadi negara keempat yang berhasil melakukan pendaratan di Bulan, setelah Amerika Serikat, bekas Uni Soviet (Rusia), dan China.
"Chandrayaan-3 telah berhasil mendarat dengan mulus di Bulan!" ungkap akun resmi ISRO, Organisasi Penelitian Antariksa India, Rabu (23/8/2023).
Sebelumnya (22/8/2023), ISRO mengkonfirmasi bahwa Chandrayaan-3 masih sesuai jadwal dan perjalanannya berjalan dengan lancar. Pesawat tersebut memang dijadwalkan mendarat di Bulan pada 23—24 Agustus 2023.
Peluncuran Chandrayaan-3 Milik India
Dikutip Era.id dari BBC News, pesawat antariksa Chandrayaan-3 dengan pengorbit, pendarat, dan penjelajah lepas landas dari pusat luar angkasa Sriharikota, India, pada Jumat, pukul 14.35 (09.05 GMT).
Ribuan orang menyaksikan peluncuran pesawat tersebut dari galeri penonton. Komentator menggambarkan terbangnya pesawat ke luar angkasa itu sebagai sesuatu yang menakjubkan. Peluncuran Chandrayaan-3 disambut tepuk tangan dan sorak-sorai meriah dari para penonton dan ilmuwan.
Menurut penuturan wartawan BBC, Arunoday Mukharji, yang berada di area peluncuran, dari setiap sudut aula terdengar teriakan "Bharat Mata ki jai,” yang bermakna ‘Kemenangan bagi ibu India’.
“Chandrayaan-3 telah memulai perjalanannya menuju Bulan,” ungkap kepala ISRO, Sreedhara Panicker Somanath, usai pesawat antariksa itu berhasil lepas landas.
Isro membuat cuitan yang mengungkapkan bahwa "kondisi pesawat ruang angkasa tersebut normal". Sementara, Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan bahwa Chandrayaan-3 menciptakan babak baru dalam pengembaraan luar angkasa India.
"Pencapaian ini sangat tinggi, mengangkat impian dan ambisi setiap orang India. Pencapaian penting ini merupakan bukti dedikasi tanpa henti dari para ilmuwan kami. Saya salut dengan semangat dan kecerdikan mereka!" tulisnya di Twitter alias X.
Mengenal Chandrayaan-3 Milik India yang Mendarat di Bulan
Dilansir Space, chandrayaan merupakan bahasa Sanskerta yang memiliki makna 'kendaraan bulan'. Chandrayaan-3 diluncurkan pada 14 Juli 2023 dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di Sriharikota, negara bagian Andhra Pradesh, India selatan.
Ini menjadi upaya ketiga India untuk bisa mendarat di Bulan. Upaya pertama dilakukan oleh Chandrayaan-1 pada 2008, sedangkan upaya kedua dilakukan oleh Chandrayaan-2 pada 2019.
Misi Bulan pertama dilakukan sebagai penelitian pertama dan paling detail terhadap air di permukaan Bulan dan menetapkan bahwa terdapat atmosfer di Bulan saat siang hari. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur proyek Chandrayaan-1, Mylswamy Annadurai.
Chandrayaan-2 terdiri atas pengorbit, pendarat, dan penjelajah. Pesawat ini diluncurkan pada Juli 2019, tetapi hanya berhasil sebagian. Pengorbitnya terus mengelilingi dan mempelajari Bulan hingga saat ini, tetapi wahana pendarat ini gagal melakukan pendaratan lunak—jatuh saat melakukan pendaratan. Menurut Annaduari, hal tersebut terjadi karena terdapat kesalahan pada sistem pengereman di menit-menit terakhir.
Penelitian kembali dilakukan. Mereka mempelajari secara cermat data dari kecelakaan terakhir dan melakukan latihan simulasi untuk memperbaiki gangguan tersebut. Hasilnya, Chandrayaan-3 berhasil mendarat di Bulan.
Chandrayaan-3 memiliki bobot 3.900 kg. Pesawat ini memiliki nilai 6,1 miliar rupee. Tujuan dari pesawat ini sama dengan pendahulunya, yaitu memastikan pendaratan lunak di permukaan Bulan.
Pendarat dari Chandrayaan disebut Vikram (diambil dari nama pendiri ISRO). Vikram memiliki berat sekitar 1.500 kg. Di dalamnya terdapat penjelajah seberat 26 kg yang diberi nama Pragyaan. Pragyaan adalah kata dalam bahasa Sanskerta yang berarti ‘kebijaksanaan’.
Setelah lepas landas dari India, Chandrayaan-3 butuh waktu sekitar 15 hingga 20 hari untuk masuk orbit Bulan. Setelah itu, para ilmuwan kemudian mulai mengurangi kecepatan roket selama beberapa minggu untuk membawa pesawat tersebut ke titik yang memungkinkan Vikram melakukan pendaratan lunak.
Setelah mendarat secara lunak, penjelajah beroda enam itu melontarkan diri dan menjelajahi bebatuan dan kawah di permukaan Bulan. Penjelajah ini mengumpulkan data dan gambar penting yang nantinya dikirim ke Bumi untuk dianalisis. Itulah beberapa informasi untuk lebih mengenal Chandrayaan-3 milik India yang berhasil mendarat di Bulan beberapa waktu lalu.